Hot!

Semprotan Buat Pria Lebih Romantis

Semprotan Buat Pria Lebih RomantisHampir semua wanita ingin memiliki pasangan yang penuh perhatian dan romantis. Pandangan umum itu menggerakkan sejumlah peneliti untuk mengembangkan semprotan hormon 'cinta' yang dapat meningkatkan sensitivitas pria.

Dengan menyemprotkan zat mengandung oksitosin (oxytocin spray), Anda bisa membuat pasangan menjadi lebih peka terhadap segala hal yang ada di hadapannya. Harapannya, ia akan lebih perhatian dan mesra bersamaan dengan emosi yang terbangun.

Sebab, selama ini pria cenderung acuh dan kurang memiliki sensitifitas seperti wanita. Secara emosional pria lebih suka menyembunyikan perasaan dan empati di balik tubuh kekarnya.

Penelitian dilakukan tim dari Universitas Bonn Jerman dengan menyemprotkan hormon cinta (cuddle hormone) ke area hidung 24 responden pria. Tim kemudian memperlihatkan foto-foto yang memancing emosional seperti, foto anak menangis, gadis memeluk mesra kucingnya, dan seorang pria berduka, kepada seluruh responden.

Reaksi para responden lalu dibandingkan dengan reaksi sejumlah pria yang tak mendapat semprotan hormon 'cinta' sebelum melihat foto-foto emosional.

Hasilnya, pria yang mendapat semprotan hormon oksitosin menunjukkan empati yang lebih tinggi saat melihat foto-foto emosional dibandingkan para pria yang tak mendapat semprotan hormon. "Emosi yang diperlihatkan pria yang disemprot sesuai harapan wanita pada umumnya," kata René Hurlemann, yang menuliskan hasil penelitian di Journal of Neuroscience.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa empati emosional dimodulasi oleh oksitosin. Ini berlaku juga dalam proses belajar dalam kehidupan sosial," René.

Oksitosin adalah hormon untuk membantu wanita selama proses melahirkan dan membantu memperkuat ikatan ibu kepada anak. Hormon cinta juga dilepaskan saat seseorang mengalami puncak kenikmatan dalam hubungan seksual.

Menurut Hurlemann, hormon oksitosin berpotensi untuk digunakan sebagai obat untuk penyakit memori seperti skizofrenia, yang sering dikaitkan dengan menarik diri dari kehidupan sosial.

0 comments:

Posting Komentar