Hot!

Other News

More news for your entertainment

Puisi Natal : DAMAI

NatalDAMAI
Damai....?
Ingat pertama kali berjumpa di Eden, betapa indahnya
Kehadiranmu di sisi manusia, sangat menyejukkan
Sebab semuanya hanyalah engkau dan mengenai engkau
Tiada yang kurang saat itu
Hanya kesempurnaan saja adanya

Pengkhianatan ..., mengapa? Mengapa hal itu harus terjadi?
Mengapa engkau dikhianati oleh manusia yang engkau kasihi?
Terbuang, terjual, terasingkan, dijauhkan
hanya karena tawaran, sebuah kehormatan yang kosong!

Namun sejak saat itu dan seterusnya
Engkau telah menjadi kerinduan yang tak berujung
Sejak di Eden, engkau terus di cari
Entah ke mana pergimu ...
Meski segala cara telah di tempuh
Segala taktik telah di coba
Namun engkau tak pernah lagi menjawab

Perang, pembunuhan, pertikaian, perselisihan ...
Gaduh ... buntu ... tamat ....!!!
Inikah akhirnya? Tanpa kedamaian?
Masih adakah harapan?
Masih hidupkah engkau?

Malam itu, sejak kesenyapan yang terjadi di Eden
Sayup-sayup terdengar lagi nyanyian yang telah lama hilang
“... damai di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
Engkaukah itu? Engkaukah yang telah kembali?

Ya, itu adalah engkau
dengan ciri yang melekat pada dirimu
Meski aroma kotoran hewan memenuhi rongga dadamu
Namun engkau tetap tenang dalam hangatnya palunganmu
Engkau datang kembali dalam rupa seorang bayi mungil
Dengan rautan wajah penuh kehangatan

Damai ...
Damai di bumi ...
Dan Engkau kembali
Tuk berdamai dengan manusia.

Puisi Natal : Hatimu, bilik terindah bagi-Ku

NatalAku hendak turun untuk melihat-lihat
Bagaimana kehidupan manusia yang Ku ciptakan
Sebab telah lama Ku dengar kabar tentang mereka
Kabar yang sungguh memilukan hati-Ku

Aku telah merancangkan dari mulanya
Bahwa mereka akan hidup di hadapan-Ku
Bersama dengan-Ku selamanya
Bahwa jika mereka bersama-Ku
Mereka tidak akan pernah mengalami kekurangan

Aku sedih, ketika waktu itu
Di rumah yang begitu indah dan mewah
Yang Kuberikan sebagai hadiah pertama-Ku
Aku mendapati mereka telanjang
Telanjang di tengah-tengah segala kelimpahan harta
yang telah Ku sediakan, hanya bagi mereka

Mengapa? Apakah semua itu tidak cukup?

Malam itu, setelah ribuan tahun terlewatkan
Aku datang, datang kembali mengunjungimu
Aku mendapati engkau terlalu sibuk,
Sibuk dengan dirimu sendiri
Hingga kehadiran-Ku tak engkau pedulikan
Tak ada tempat di rumahmu bagi-Ku

Di mana? Di mana tempat yang hangat yang bisa Aku tempati
Tuk menghangatkan tubuh mungil-Ku yang kedinginan?
Tak ada! Tidak ada satu pun bilik yang kosong di rumahmu
Hanya kandang hewanmu yang tersisa untuk-Ku
Namun tidak mengapa
karena itu pun sudah cukup bagi-Ku waktu itu

Seandainya saat ini engkau telah menyadari
Bahwa Aku telah datang kembali untukmu
Tolong, bukalah bilik hatimu,
agar Aku dapat masuk dan tinggal di sana
Dan menjadikannya bilik terindah bagi-Ku dan bagimu.

Tips Agar Selalu Hangat Bagi Pasangan Sibuk

Tips Agar Selalu Hangat Berdasarkan riset di beberapa negara menunjukkan bahwa 90 % pasangan suami istri percaya bahwa seks sangat penting dalam mempererat hubungan suami istri. Satu hal yang patut Anda catat, bahwa bukan frekuensi aktifitas seks yang menentukan kebahagiaan, namun sebenarnyalah pada kualitas aktifitasnya. Jadi tidak masalah jika Anda termasuk pasangan sibuk yang tidak terlalu sering melakukan aktifitas seks.
Untuk menggantikannya Anda bisa melakukan konsolidasi pada pasangan dengan menerapkan beberapa tips sbb :

 Bawa pasangan Anda untuk menikmati acara makan malam yang romantis.

Kirimkan surat cinta pada pasangan Anda. Berimajinasilah dengan mengenang kembali masa-masa nostalgia saat Anda berdua masih pacaran dulu.

 Buatkan si Dia makanan kecil kegemarannya dan minuman favoritnya. Berilah pasangan Anda waktu luang untuk menikmati sepanjang malam acara TV yang ingin di saksikannya. Dengan terapi ini, Anda bisa melatih kesabaran diri dan meredam rasa egois Anda.

 Jika pasangan Anda termasuk individu yang aktif dalam klub olahraga atau masuk jadi anggota tim sport. Maka tak ada salahnya jika Anda menyempatkan waktu khusus untuk menyaksikan langsung pertandingan yang dia mainkan.

 Disaat yang tak terduga berilah pasangan ciuman di pipi atau di dahi yang dilakukan secara tulus. Atau bahkan pelukan hangat yang menentramkan hati dan memberikan rasa aman bagi pasangan Anda.

 Sesekali Anda bisa membisikkan kata-kata cinta di telinganya.

 Usahakan setiap waktu Anda akan meninggalkan rumah, hati Anda harus dalam kondisi tenang. Tatap mata pasangan Anda, berikan senyuman Anda yang termanis dan kedipan mata yang menggoda.

Pujian Dapat Meningkatkan Kualitas Cinta

 Meningkatkan Kualitas CintaPada awal jatuh cinta, Anda biasanya sering memperhatikan pasangan. Anda memujinya karena ketampanan /kecantikannya. Tapi seiring dengan waktu sering Anda telah melupakannya. Anda beranggapan hal itu sudah tidak diperlukan lagi. Padahal kebutuhan untuk dipuji sangat besar dalam diri seseorang berapapun usianya.

Seorang pria akan mengikuti fitness agar dikatakan macho, gagah oleh wanita. Tapi para wanita jarang sekali memberikan pujian pada pasangannya. Mereka beranggapan pria tidak perlu pujian, nanti dianggap murahan, gengsi. Sebenarnya pandangan tersebut merupakan pandangan yang keliru.
Buatlah seolah-olah Anda adalah orang lain yang memperhatikan semua yang indah dalam diri pasangan Anda. Padahal Anda sering berbohong pada orang lain misalnya sahabat dekat Anda mengganti tatanan rambutnya dan dia menanyakan pendapat Anda, pastilah Anda akan mengatakan “Rambut kamu indah dan tampak lebih cantik“ padahal Anda tahu bahwa tidak demikian adanya. Berbeda sekali bila hal ini terjadi pada pasangan Anda, mungkin Anda akan mengatakan yang sebenarnya.

Mengapa Anda tidak dapat berbuat hal yang sama untuk orang yang Anda cintai ? Anda belajar memberikan yang terbaik bagi orang yang Anda cintai seperti yang Anda berikan pada kenalan atau orang asing.

Mulailah memberikan perhatian pada pasangan Anda akan hal-hal kecil yang dilakukannya. Pujilah ia bila ia telah mencuci mobilnya pada saat menjemput Anda malam minggu. Atau bila pasangan Anda membelikan kue meskipun sederhana pujilah ia karena kebaikannya dan perhatiannya. Banyak pria/wanita yang membutuhkan perhatian seperti itu.

Mungkin awalnya Anda berkata “Saya tidak dapat menyatakan sesuatu yang baik kecuali saya bermaksud demikian”. Tetapi ketika Anda berhenti berpikir mengenainya, Anda menyadari bahwa Anda menyatakan kepada orang lain hal-hal yang tidak Anda maksudkan.
Anda bisa memulai dengan mengambil sebuah kertas/ kartu serta pulpen dan mulailah menuliskan hal-hal yang Anda sukai dari pasangan Anda misalnya kesabarannya, ketampanannya, dll dan letakkanlah tulisan tersebut ditempat di mana Anda biasa melihatnya dan katakan betapa Anda memujinya sekali sehari. Anda akan melihat suatu perubahan besar dalam diri pasangan Anda, dia akan lebih mencintai dan mengasihi Anda.

Ketika Anda membuat seorang pria mengetahui bahwa Anda menghargai kemampuan atau kelebihan yang bahkan ia sendiri tidak merasa memilikinya, ia ingin membuktikan kalau Anda benar. Jadikan diri Anda sebagai wanita yang sangat dibutuhkan oleh pasangan Anda, maka Anda akan menjadi seorang wanita kepada siapa seorang pria akan sangat terikat.

Mengatasi Rasa Bosan

Mengatasi Rasa BosanSaat pacaran merupakan saat terindah bagi sepasang kekasih di mana mereka merasa dunia milik mereka berdua saja. Kebosanan tentu saja jarang ditemukan. Berbunga-bunga rasanya bila dapat bertemu dengan idaman hati. Tetapi setelah beberapa tahun menikah mulai timbul kebosanan terhadap apa yang dikerjakan sehari-hari.
Mungkin Anda bertanya dalam hati, mengapa keadaan cinta tidak seperti saat-saat pacaran dan di awal-awal kehidupan pernikahan. Tidak ada lagi perasaan berbunga-bunga untuk segera menemui sang pujaan hati.

Hal ini bisa terjadi karena di saat pacaran Anda tidak selalu bersama pasangan dalam arti Anda melakukan kegiatan masing-masing yang berbeda satu sama lain. Paling bertemu beberapa jam saja dalam sehari bahkan seminggu. Karena kegiatan berbeda maka ada timbul gairah terhadap pasangan, apa yang dikerjakannya,dsb.
Begitu pula di saat awal pernikahan, Anda berdua mungkin sedang senang-senangnya karena ada pengalaman baru dan kehidupan yang baru pula. Gairah cinta terus berlanjut. Tetapi setelah beberapa tahun sering dijumpai para istri mengeluh mengalami kebosanan terhadap aktivitas yang dilakukannya setiap hari.
Kerutinan merupakan salah satu penyebab munculnya kebosanan. Bukan hanya dalam kehidupan keluarga saja bisa timbul kebosanan, dalam pekerjaan di kantor juga begitu adanya.
Penyebab kebosanan sebenarnya adalah diri kita sendiri, pikiran Anda yang menyatakan Anda bosan. Bagaimana memerangi kebosanan ?

Ada 6 cara yang mudah:

 Cobalah menemukan sesuatu hal yang menarik dari rutinitas Anda sehari-hari. Tertariklah bukan hanya pada diri Anda sendiri tetapi juga pada sekitar, pada teman-teman, yang terpenting suami dan anak-anak.

 Terlibatlah dalam kegiatan di lingkungan misalnya kelompok PKK, senam, ikut dalam kegiatan sosial,dll. Dengan terlibat dalam kegiatan tersebut Anda akan dapat bertemu dengan banyak orang dan memiliki sesuatu yang baru yang dapat diceritakan dengan suami.

 Bersemangatlah dalam melakukan segala sesuatu. Bila Anda bersemangat, Anda akan menemukan kegembiraan baru. Orang yang gembira pastilah akan menularkan keceriaan bagi orang sekitarnya terutama suami. Ubahlah segala kebiasaan Anda yang malas bangun, selalu lelah, dan katakan pada diri Anda sendiri di saat bangun tidur, “Saya bersemangat hari ini”, “Saya bahagia hari ini”, “Kehidupan keluarga saya lebih baik hari ini”, “Suami saya lebih mencintai saya demikian pula saya” dan masih banyak lagi kata-kata motivasi yang dapat Anda gunakan. Tetapi perlu diingat janganlah menggunakan kata-kata negatif meskipun Anda telah menambahkan kata ‘Tidak’ , contohnya “Saya tidak malas hari ini.” Kalimat tersebut akan lebih baik bila diganti “Saya rajin hari ini”. Karena kata ‘malas’lah yang akan terdengar di telinga Anda.

 Cintailah semua orang. Anda peduli pada keluarga Anda, menghargai perasaan orang lain dan diri Anda sendiri. Berusahalah ‘mencintai’ setiap hari. Bila Anda kesal pada anak atau suami segeralah dicari penyebab kekesalan tersebut dan selesaikanlah dengan segera. Jangan sampai kekesalan tersebut mematikan cinta Anda pada mereka yang akhirnya menimbulkan dendam.

 Kembangkanlah minat baru. Anda bisa mengikuti kursus memasak, menjahit, membuat kue atau yang lainnya. Temukanlah hal-hal yang ingin Anda ketahui dan carilah.

 Mulailah hobi yang baru. Bila Anda tidak suka berolahraga tidak ada salahnya mencoba salah satu olahraga yang ringan. Selain memerangi kebosanan juga dapat memelihara kondisi tubuh. Misalnya Anda diajak suami berenang, tapi karena Anda tidak pandai berenang (dalam arti gaya dalam berenang belum Anda kuasai sepenuhnya) Anda enggan menemaninya. Cobalah untuk turut serta sekali, Anda akan merasakan manfaat yang begitu besar dari kegiatan bersama tersebut baik bagi hubungan Anda berdua, juga bagi diri Anda. Anda akan menemukan begitu menyenangkannya berenang. Melalui ketertarikan pada suatu bidang barulah seseorang bisa menjadi ahli di bidangnya.

Tips Agar Anda dan Si Dia Makin Siiiippp

Tips Agar Anda dan Si Dia Makin SipHubungan pria dan wanita merupakan sesuatu yang kompleks. Mungkin setelah pacaran atau menikah beberapa tahun hubungan cinta terasa kadang-kadang membosankan. Tetapi ini bukan berarti bagi Anda yang belum pacaran atau menikah enggan untuk pacaran karena katanya nanti pastilah membosankan.
Cinta bukanlah sekedar menemui pasangan Anda seminggu sekali atau lebih atau menghadiahkan sesuatu bila dia ulangtahun. Tetapi cinta lebih dari suatu komitmen yang membutuhkan pemikiran agar cinta selalu
bersemi diantara Anda. Bukannya hanya di awal pacaran saja menggebu-gebu ingin menemui pasangan tercinta tapi diusahakan agar antusias tersebut tetap terjaga berapapun usia pacaran atau pernikahan Anda.

Untuk menjaga cinta tetap bersemi, berikut ide-ide yang dapat menghangatkan Cinta Anda berdua:
• Buatlah buku yang berisi tugas-tugas atau hal-hal yang tidak suka dilakukan oleh pasangan. Dan biarkan satu per satu tugas tersebut dilakukannya setiap minggu tanpa Anda yang harus mengingatkannya.

• Ciptakanlah suatu keranjang cinta. Ambillah sebuah keranjang, mangkuk, atau tas dan isikan dengan kertas-kertas bertuliskan gagasan romantis yang berlainan sekali seminggu atau setiap kali ada gagasan (lebih mudah mencari gagasan romantis dari lirik lagu). Ambil satu kertas dan pada malam yang telah ditentukan lakukanlah gagasan romantis tersebut dan ingat jangan memberitahu pasangan sampai malam itu tiba.

• Bagi yang telah menikah, aturlah tempat tidur Anda agar nampak romantis dan berbeda dari biasanya. Misalnya lilin yang diletakkan di meja rias atau bila Anda ingin sesuatu yang lain, di cermin rias tuliskanlah dengan lipstik ungkapan cinta Anda pada pasangan tercinta.

• Di kamar mandi bisa Anda letakkan beberapa tanaman hias sehingga berkesan natural seperti di hotel-hotel.

• Memutar film favorit di rumah sambil makan popcorn, permen. Nyalakanlah lilin yang memiliki aroma bila dibakar, Anda akan merasakan suasana yang begitu romantis.

• Dalam selembar kertas tuliskan kencan impian Anda dan saling bertukar. Minggu ini Anda yang melakukan kencan impian pasangan Anda dan minggu berikutnya pasangan Anda yang akan melakukan kencan impian Anda.

• Masaklah makanan kesukaan pasangan Anda dan siapkanlah makan malam yang romantis. Jika tidak bisa memasak, membeli makanan di restoran merupakan pilihan yang tepat.

• Ajaklah pasangan Anda menikmati makanan ringan misalnya di kafe tenda.

• Cobalah ide-ide kreatif lainnya. Semakin Anda kreatif akan semakin mengasyikkan petualangan cinta Anda berdua dan semakin banyak hal yang akan dikenang.

Mesra Setelah Bertengkar...

 Mesra Setelah BertengkarMemulai pertengkaran adalah hal yang mudah. Sayangnya, memaafkan dan proses berdamai tidaklah semudah itu. Padahal proses rekonsiliasi inilah yang paling penting ketika Anda menjalin suatu hubungan. Proses itu membuktikan sejauh mana Anda dan pasangan akan saling mengerti dan mau menekan ego masing-masing.

Daniel Wile, Ph.D., pengarang buku After the Fight memberikan 3 langkah yang harus Anda lakukan agar bisa kembali mesra dengan pasangan.

Langkah Pertama

Berikan sinyal "kompromi". Menurut Dr.Wile, jika Anda memaksakan diskusi saat Anda dan pasangan masih dikuasai ego masing-masing dan tidak ada yang akan mengalah, tidak akan menghasilkan apa-apa. Beri waktu pada diri Anda untuk menenangkan emosi dan mencerna apa yang telah Anda katakan dan pasangan Anda katakan. Jika Anda sudah siap, berikan sinyal 'bendera putih' yang bisa langsung dimengerti olehnya sehingga ia juga melakukan hal yang sama. Contoh: Ganti sikap tak peduli Anda dengan memasakkan makanan kesukaannya. Ia akan memahami bahwa Anda mengajak damai. Jadi, jangan takut untuk berinisiatif.

Langkah Kedua

Lihat dari sudut pandangnya. Ketika Anda berdua sudah siap untuk berdamai, jangan ulangi lagi argumen Anda, karena pasangan Anda juga akan melakukannya dan Anda kembali awal. "Diskusi rekonsiliasi hanya bisa berlangsung jika Anda melihat dari sudut pandang lain," ungkap Dr.Wile. Jika permasalahannya adalah Anda cemburu mengetahui dia janji makan malam dengan klien, ungkapkan hal itu dan katakan Anda tidak keberatan asalkan dia memberitahu Anda. Jika Anda mau menerima penjelasannya, ia juga akan melakukan hal yang sama.

Langkah Ketiga

Kontak fisik. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Psychosomatic Medicine tahun 2005 lalu mengungkapkan kontak fisik meningkatkan tekanan darah dan pelepasan hormon oxytocin sehingga Anda merasa relaks. Jadi, peluklah pasangan Anda. Bahkan duduk berdekatan di sofa sambil menonton televisi pun bisa membuat Anda keluar dari zona pertengkaran dan beralih ke zona damai.
Selanjutnya, terserah Anda berdua yang menentukan!

7 Kesalahan Wanita Pada Pria

Kesalahan Wanita Pada PriaApakah Anda pernah merasa seperti penghuni planet bumi dan pasangan Anda serupa penghuni planet lainnya? Atau pasangan Anda tak sempat menanyakan bagaimana pekerjaan Anda hari ini, dan merasa tidak peduli yang bisa menyakiti perasaan Anda? Apakah kalian pasangan yang disfungsional? Tidak, masalahnya hanya berbeda jenis kelamin.

Penulis buku tentang gender, Alison Armstrong menyimpulkan, wanita memandang pria dan akan melihat pasangan gendernya itu seperti wanita tanpa perilaku baik dan berbulu. Respon yang keluar kemudian, wanita akan berusaha keras untuk melatih perilaku pria, menghukumnya atau menjaga jarak.

Wanita serupa "peternak katak". Mereka tanpa sadar mengubah pangeran – pria baik – menjadi katak dengan mencoba mengubahnya. Saran Armstrong, Anda tak bisa mengubah pasangan, sekali wanita menerima sifat dasar pria, hubungan mereka akan tumbuh baik.

Anda tak perlu merasa sulit menguasai pria, kata Armstrong, sebab wanita sudah punya kekuatan yang cukup. Pria jatuh cinta pada wanita yang kuat dan berkompeten.

Berikut tujuh kesalahan, menurut Armstrong, yang dilakukan wanita dalam memperlakukan pria:

Kesalahan 1: Memandang Pria Seperti Wanita Tanpa Perilaku
Wanita memandang semua hal secara personal. Ketika pria tidak melakukan apa yang diingininya, wanita akan berpikir pria tidak mencintai, peduli, atau menghargainya.

Akhirnya, pria dalam bayangan wanita, menjadi makhluk tanpa perilaku baik. Tapi, pria cenderung lebih memaafkan daripada wanita. Pria menyebutnya misteri pada wanita dan menganggapnya mempesona.

Kesalahan 2: Menerka Maksud Perkataan Pria
Perlakukan setiap kata pria secara harfiah. Jika pria mengatakan dia sibuk pada Sabtu malam, itu berarti memang dia sibuk pada malam itu. Bukan berarti pria lelah dan bosan meladeni atau ingin putus dengan wanita.

Kesalahan 3: Berharap Waktunya Hanya Untuk Anda
Ketika seorang pria menjadi pasangan, wanita akan berharap dia mau mensinkronkan dengan rencana harian miliknya. Masalahnya? Pria tidak berpikiran akan melakukannya. Pria punya kehidupan yang luas, mereka tidak mempertimbangkan untuk menyerahkan semua waktunya.

Kesalahan 4: Interupsi Ketika Pria Bicara
Misal, Anda menanyakan pada pasangan sebuah pertanyaan penting. Dia mulai menjawab, dan tak lama kemudian Anda memutus pembicaraannya. Itulah bagaimana wanita sudah secara salah berpikir pria adalah dangkal.

Ketika diinterupsi, pria akan begitu saja menghentikan omongannya. Sebagai gantinya, dengarkan apa yang dikatakannya. Ketika dia selesai bicara, dengarkan lagi. Itulah saat dimana hal terbaik kadang muncul.

Kesalahan 5: Berpikir Bahwa Pria Bisa Melakukan Apa Saja
Wanita secara biologis diciptakan multi tugas. Saat melihat televisi, wanita bisa merenda sweater. Saat menyetir mobil, wanita sekaligus merencanakan harinya. Begitu pula, bisa menelpon sekaligus mengecek email. Pria, tidak. Mengapa? Karena mereka kaum pemburu. Pria selalu fokus pada satu hal, menjaga pandangan hanya pada target.

Kesalahan 6: Berpikir Pria Tak Pedulikan Wanita, Padahal Tidak
Wanita terkadang memvonis pasangan tidak peduli padanya ketika menyetir atau melihat televisi. Padahal tidak. Mereka hanya tidak bisa melakukan dua hal sekaligus.

Wanita berpikir, pria cuek padanya karena mereka bisa melakukannya, melakukan dua hal sekaligus. Tidak mengherankan kebanyakan wanita merasa 'bebas' – wanita tetap memberi perhatian pada pria, dan seketika sedih karena perhatian pria tidak untuknya.

Kesalahan 7: Berkompetisi Dengan Misi Pria
Armstrong mendidik putrinya tidak menanyakan semua hal pada sang ayah, sampai sang ayah mempunyai waktu leluasa. Ini semua tentang menjalankan misi pada jalurnya. Sebab, semua energi sang ayah akan dicurahkan untuk misi itu hingga dia yakin untuk menyediakan waktu bagi keluarga.

"Jangan terjebak pada pemikiran, dia seharusnya meluangkan waktu untukmu jika dia lebih peduli. Ini bukan tentang Anda. Dan memaksanya untuk memberi perhatian akan menyiksanya," kata dia.

Di akhir kesimpulan, Armstrong mengatakan hubungan bukanlah jalur satu arah. Pria juga perlu memahami wanita.

Konflik Menumbuhkan Perasaan Intim

 IntimPertengkaran hampir selalu terjadi pada setiap pasangan, baik ketika pacaran atau setelah menikah. Banyak di antara kita khawatir, seringnya pertengkaran dapat mengarah pada perceraian.

Namun, ada pasangan yang tidak satu kali pun pernah bertengkar. Meski terlihat mengesankan, hal itu justru mengherankan. Karena setiap pasangan tentu pernah mengalami masalah.

Dalam bukunya berjudul Seputar Problema Suami Istri, Les Parrott dan Leslie Parrott, menyatakan, tujuan dari pernikahan adalah bukan untuk menghindari konflik. Konflik yang ditangani secara benar justru dapat membangun pernikahan yang kuat.

"Konflik adalah harga yang harus dibayar oleh pasangan yang bijaksana untuk memperdalam perasaan intim," tulis pengarang buku itu.

Tanpa konflik, sulit bagi kita untuk menemukan siapa sebenarnya saya dalam hubungan dengan pasangan. Namun, alasan-alasan pertengkaran dalam pertengkaran juga perlu dipertimbangkan.

Beberapa hal yang perlu diketahui adalah manusia tidak sempurna. Demikian juga dunia di mana kita tinggal. Hal itu memberi pengertian psikologis bahwa tidak ada pernikahan yang sempurna.

Bahkan, banyak di antara kita yang menginginkan pernikahan menjadi berbeda. Harapan ini cukup untuk menempatkan konflik-konflik yang tidak terhitung.

Faktor lain yang dapat memicu pertengkaran meluas adalah kecenderungan manusia untuk menentang kompromi. Setiap hari, pasangan akan menghadapi dan melawan keinginan-keinginan besar serta kecil yang saling berbenturan.

Misalnya, seorang suami memilih bekerja lembur untuk menambah uang muka rumah. Sedangkan istri lebih suka mengorbankan tabungan dan menghabiskan waktu bersama di rumah. Tidak ada yang benar atau salah dalam skenario tersebut, karena kedua pihak memiliki maksud baik.

Namun, bagi sebagian pasangan, kompromi itu sulit, dan konflik adalah hal yang tidak dapat dihindarkan. Konflik merupakan komponen alami untuk setiap pernikahan yang sehat. Oleh karena itu, pasangan disarankan untuk tidak mengubur setiap perbedaan.

Sebaliknya, pandanglah hal itu sebagai sumber-sumber potensial untuk memperkuat perasaan intim yang lebih dalam.

Cara Jitu Redakan Konflik Dengan Pasangan

Cara Jitu Redakan KonflikKonflik dalam rumah tangga lumrah dialami setiap pasangan. Seringkali konflik maupun pertengkaran makin meruncing dan berlarut-larut. Bahkan konflik bila tidak segera berakhir akan menggangu hubungan seks pasangan. Banyak pasangan yang sulit menyelesaian konflik karena kebiasan buruk dalam komunikasi. Hal seperti ini haru segera ditangani bila tidak ingin berlarut-larut.

Bila ditengok ke akar masalah, ada 1001 macam penyebab konflik. Dari perseoalan kehidupan seksual, masalah mengasuk anak, problem keuangan, pendidikan anak, selingkuh, sampai hal-hal kecil yang sangat sepele. Dari menaruh gelas sembarangan, sampai persoalan serius lainnya.

Bagi mereka yang tidak bisa menyelesaikan perselisihan, menjalani hidup terpisah an ujungnya perceraian tidak terelakkan. Sebelum hubungan lebih parah, sebaiknya segera mencari penyelesaian mengakihir konflik. Sejumlah kiat bisa dilakukan, seperti:

1. Jangan menggunakan seks sebagai hukuman atau hadiah bagi pasangan Anda, sebab pengalaman erotik akan hilang dan mendorong terjadinya perpisahan.

2. Tangani semua persoalan secepat mungkin. Setiap muncul masalah, segera diskusikan berdua dan dibahas sampai mendapat jalan keluar. Tidak perlu mengait-kaitkan suatu masalah dengan masalah lain.

4. Terbuka untuk saling memaafkan, karena suatu masalah tidak mungkin selesai tanpa saling pengertian kedua belah pihak.

3. Setiap membahas permasalahan, harus jelas duduk persoalannya. Beri penjelasan sejelas-jelasnya. Jangan anggap remeh suatu persoalan, karena bisa memunculkan pesoalan baru.

5. Akhiri dengan membuat persetujuan secara jelas. Kedua belah pihak harus menghormati kesepakatan bersama. Pertengkaran bisa jadi muncul kembali bila salah satu pihak melanggar kesepakatan.

Kiat Menjalin Komunikasi dengan Pasangan

Kiat Menjalin Komunikasi dengan PasanganHampir setiap pasangan mengatakan komunikasi adalah kunci untuk pernikahan sukses. Tapi, banyak pasangan suami istri mempunyai jawaban berbeda ketika ditanya apakah komunikasi yang baik itu.

Banyak buku membahas mengenai komunikasi itu. Namun, kita kadang sulit untuk meringkasnya.

Tips Les Parrott dan Leslie Parrott dalam bukunya berjudul Questions Couple Ask berikut ini diharapkan dapat membantu memecahkan kebuntuan itu.

* Kirimkan pesan secara jelas dan akurat.

Pernyataan yang tepat dan tidak meragukan mendukung komunikasi yang baik. Sedangkan pernyataan yang tidak tepat dan meragukan akan menghalangi komunikasi.

* Hindari pesan yang tidak kongruen.

Jangan mengirimkan pesan secara bersamaan dengan arti yang saling terpisah. Seringkali pesan-pesan tidak kongruen berasal dari sebuah pernyataan yang tidak sesuai dengan ekspresi wajah atau nada suara seseorang.

Ketika seorang suami mengatakan, "Aku senang menunggumu," tetapi nada suara dan postur tubuhnya tidak menunjukkan hal itu, dia sedang mengirimkan pesan yang tidak kongruen. Situasi ini akan menyebabkan kemacetan komunikasi.

*Berempati

Empati dapat didefinisikan sebagai mendengarkan dengan hati Anda, selain pikiran untuk benar-benar memahami apa yang sedang dipikirkan, dirasakan, dan dialami pasangan. Empati termasuk menempatkan diri Anda dalam sepatu pasangan dan membayangkan seperti apakah kehidupan dari sudut pandangnya.

Ketika pasangan Anda menceritakan mengenai perasaan ditolak dalam pekerjaan, tempatkan diri Anda dalam posisinya. Gunakan hati untuk membayangkan bagaimana perasaan Anda seandainya mengalami kejadian serupa.

Kemudian, gunakan pikiran Anda untuk memahami secara akurat bahwa yang Anda rasakan sama dengan pasangan. Setiap kali berempati, Anda memahami lebih baik apa yang sedang dikatakan pasangan.

*Siapkan tanggapan.

Komunikasi melibatkan pertukaran informasi. Tanggapan terhadap pesan yang disampaikan orang lain menunjukkan pesan tersebut diterima dan dipahami. "Ya, lanjutkan, aku mendengarkan."

Dengan pernyataan itu, selain memahami dengan mata dan postur tubuh, Anda membuat pasangan mengetahui kalau dia sedang dipahami.

* Bermurah hati dengan pernyataan positif dan mendukung.

Keakuratan, empati, dan tanggapan semuanya penting. Tetapi, kita semua suka untuk merasa baik tentang diri sendiri.

Ketika kita mengakui keberadaan pasangan, memuji prestasinya, dan meyakinkan pentingnya bagi pasangan, hal itu dapat membangun dasar yang kuat untuk komunikasi.

Lima unsur dalam komunikasi itu cukup penting untuk menumbuhkan hubungan lebih baik dengan pasangan. Tanyakan pada diri Anda, seberapa sering menggunakan tips-tips itu dengan pasangan.

Haruskah Perbedaan Keyakinan Mengakhiri Rencana Pernikahan?

PernikahanSetiap pasangan yang berpacaran pasti menginginkan akhir yang bahagia
yakni cinta yang dirajut berakhir di pelaminan.Namun harapan tidak selalu
sesuai dengan kenyataan.Berharap bahagia malah duka lara yang didapat.
Kali ini saya akan menuliskan curahan hati teman,namanya Clarissa.Dia sudah 5 tahun menjalin hubungan dengan pacarnya bernama Adrian.Mereka berdua berbeda keyakinan.Dari awal pacaran keduanya sudah tahu dan menyadari betul perbedaan itu.

Tapi namanya cinta semua dibuat lewat.Memang Clarissa mempertegas perbedaan itu di awal jadian.Adrian meyakinkan Clarissa bahwa itu bukan halangan dan tidak perlu diperdebatkan.Hari demi hari terlewati dengan beribu kenanganyang membahagiakan.
Mereka berdua semakin saling mencintai.Mereka pun membicarakan rencana pernikahan.Dan sudah ada bulan yang mereka sepakati.Saat itu kembali Clarissa menanyakan tentang keyakinan itu.Tanpa diduga Adrian menjawab lain dari biasanya.Dia menginginkan Clarissa mengikuti keyakinannya.Dengan tegas Clarissa menolaknya.Dia menyadari betul posisinya sebagai wanita.Tapi pembicaraan awal dengan Adrian saat pacaran kelak Adrian ikut dengan Clarissa.Itulah yang membuatnya terus bertahan dan menjalin hubungan dengan Adrian hingga 5 tahun.Mungkin bila dari awal Adrian tidak mengiyakan jalinan kasih tidak akan dilanjutkan.Semuanya berubah dan Clarissa bingung untuk mengambil keputusan.

Bulan yang akan menjadi bulan bahagia kian dekat.Tapi belum ada keputusan yang jelas.Keduanya semakin berkeras dengan keyakinan masing-masing.Kalau ditanya tentang perasaan tidak ada seorang pun yang bisa menggantikan posisi Adrian di hatinya.Dia sangat mencintai Adrian dengan segala kekurangan kelebihannya.Dalam setiap khayalnya Adrian kelak bisa menjadi suaminya.Hasrat untuk mengarungi rumah tangga bersama Adrian hampir pupus.
Namun Clarissa masih berharap masih ada solusi yang bisa menyatukan cinta mereka.Tapi sepertinya kemungkinan itu sangat kecil.

Haruskah semua harus berakhir ditengah jalan?Inikah namanya tidak jodoh?Ternyata jalinan cinta yang cukup lama tidak menjamin akan berakhir di pelaminan.Clarissa telah berjanji dalam hati kalau semuanya akan berakhir ia tidak akan pernah menjalin hubungan dengan lelaki manapun selamanya.Biarlah cinta yang selama ini dijalani bersama Adrian menjadi kenangan cinta terakhir.Clarissa tidak pernah menyesali pertemuannya dengan Adrian.Clarissa tetap bersyukur dapat mencintai dan dicintai pria sebaik Adrian meski tidak berjodoh.Adrian telah menjadi bagian hidup Clarissa yang menyenangkan.

Pacaran Pasca Nikah

NikahBila mengekpresikan cinta sebelum menikah menjadi terbatas karena dilaknat Allah, maka ”ekspresi cinta” setelah menikah justru merupakan kewajiban yang bernilai ibadah.

HENDRA merasa bosan menikmati saat-saat berdua dengan istrinya setelah 7 bulan menikah. Sementara Arifin, pada usia perkawinannya yang menginjak 6 bulan, rasa cinta pada istrinya justru begitu menggebu. Padahal dulu ketika menikah, ia tidak merasakan cinta setitik pun pada wanita yang kini menjadi istrinya. Apa pasal?

Menurut Hendra, ia telah puas terlebih dahulu menikmati masa romantis (pacaran) sebelum menikah dengan istrinya. Sementara Arifin, ia baru mengenal istrinya selang beberapa saat menjelang pernikahan. Itu pun melalui proses ta’aruf lewat murabbi-nya. Ia pun baru memutuskan menikah setelah mendapat petunjuk hasil shalat istikharah. Karenanya, Arifin dan istrinya kini sedang menikmati pacaran pasca pernikahan.

***

DALAM mengarungi pelik kehidupan rumah tangga, ”pacaran” bisa menjadi ”oli” yang melancarkan lajunya sebuah keluarga mencapai tujuan. Pacaran di sini diartikan sebagai ”ekspresi cinta” untuk melanggengkan kemesraan dan keromantisan pasutri (pasangan suami istri). Seperti seorang remaja yang sedang jatuh cinta, begitu pun sepasang suami istri.

Bila mengekpresikan cinta (baca pacaran) sebelum menikah menjadi terbatas karena dilaknat Allah, maka ”ekspresi cinta” setelah menikah justru merupakan kewajiban yang bernilai ibadah. Dengan hati penuh cinta, diharapkan pasutri akan dapat merasakan kemesraan setiap saat. Sehingga ”ekspresi cinta” dari tahun ke tahun akan bertambah. Karena cinta akan semakin tumbuh dan berkembang bila kita membagi cinta kita kepada pasangan. Apalagi bila didasari keinginan untuk saling memberikan cinta, setia dan taat serta keinginan untuk selalu membahagiakan pasangan hidup kita.

Rasulullah Saw. adalah seorang suami yang sangat romantis kepada istri-istrinya. Bahkan, menurut Rasulullah mulia, menjalin kemesraan antara suami-istri pahalanya sama dengan berjihad di jalan Allah. Lalu, bagaimana mengekspresikan perasaan cinta pada pasangan?

1. Tunjukkan pada pasangan kita bahwa kita benar-benar mencintainya dalam setiap tindakan kita, baik saat berbicara, memandang dan bersikap.

2. Ungkapkan rasa cinta kita pada pasangan. Kadang pasutri menganggap sikap yang diberikan selama ini sudah cukup menjadi ekspresi cinta, sehingga enggan mengungkapkan rasa cintanya dengan kata-kata.

3. Tunjukkan bahwa kita menerima pasangan kita apa adanya.

4. Berikan respek positif atas kemesraan yang ditunjukkan pasangan, dalam batas-batas yang wajar.

Namun demikian, kadang muncul hambatan dalam mengekspresikan cinta, antara lain:
1. Merasa sudah tua dan tidak pantas tampil mesra. Padahal ekspresi cinta bukan hanya milik para remaja, tapi milik semua umur.

2. Karena belum terbiasa. Pada seseorang yang sedari kecil tidak dibiasakan mengekspresikan perasaannya secara bebas, membuatnya sulit untuk mengekspresikan rasa cintanya pada pasangan.
Maka, perlu kesabaran pada pasangannya untuk membuatnya mampu mengeskpresikan cinta.

Landasi ”eskpresi cinta” ini dengan niat karena Allah, yaitu cinta yang lahir dan tumbuh dari dan karena Allah, bukan karena rekayasa diri (hawa nafsu) kita. Cinta yang membuat pemiliknya semakin dekat pada Allah. Allah-lah yang menumbuhkan dan memberikan cinta. Karenanya, kepada-Nya lah kita meminta cinta ini.

Horoskop Periode 7-14 Desember 2009

Horoskop SAGITARIUS (23 November-22 Desember)

Umum: Pekan ini sepertinya tak terlalu bagus untuk urusan kerjaan Anda. Konflik dengan atasan sepertinya terlihat buruk, mungkin ada persoalan pribadi antara Anda dan atasan Anda? Jangan bersedih, Anda tak sendirian, teman-teman sekantor Anda akan selalu ada saat Anda dalam kondisi seperti ini.

Cinta: Jangan selalu menyalahkan pasangan Anda. Cobalah interopeksi diri, mungkin selama ini banyak hal-hal kecil yang kurang Anda perhatikan sehingga sering memunculkan konflik di antara kalian. Apakah selama ini waktu yang Anda sediakan untuk dia sudah cukup? Bagaimana perhatian selama ini, apakah biasa saja, kurang, atau terlalu protektif?

ARIES (21 Maret-20 April)

Umum: Awal minggu akan terasa menyenangkan buat Anda. Meski demikian, sebaiknya Anda perhatikan hal-hal kecil yang menjadikan peluang buat Anda. Salah satunya mungkin Anda. Meski demikian sebaiknya Anda perhatikan hal-hal kecil yang menjadikan peluang buat Anda. Salah satunya mungkin sudah saatnya Anda menunjukkan kepedulian Anda pada lingkungan sekitar.

Cinta: Hmm, sepertinya minggu ini tak terlalu bagus untuk urusan persoalan cinta Anda. Begitu banyak urusan yang mesti Anda selesaikan di kantor. Cobalah buat si dia menjadi pengertian karena urusan kantor. Cobalah buat si dia menjadi pengertian karena urusan kantor.

TAURUS (21 April-21 Mei)

Umum: Wow, sepertinya acara akhir pekan Anda berhasil, ya. Terlihat energi yang indah dan penuh keceriaan dalam diri Anda. Nampaknya ini lantaran acara akhir pekan Anda yang cukup romantik.

Cinta: Awal minggu sepertinya ada momen yang pas buat Anda dan dia untuk menghangatkan kembali kemesraan yang sudah lama tak terbina.

GEMINI (22 Mei-21 Juni)

Umum: Minggu-minggu ini, pikiran Anda cukup dipusingkan dengan salah satu anggota keluarga Anda yang berada jauh di kampung halaman. Sepertinya Anda butuh waktu untuk penjelasan ini semua.

Cinta: Awal minggu, urusan percintaan Anda akan sedikit terganggu dengan masalah yang muncul antara Anda dan individu di sekitar Anda. Rekan kantor bisa jadi. Cukup tegang dan cukup mengorbankan waktu.

CANCER (22 Juni-22 Juli)

Umum: Pada minggu ini, ada kesempatan untuk bertemu dengan orang lain. Dari pertemuan ini, diharapkan Anda akan mendapatkan banyak kesempatan positif untuk diri Anda.

Cinta: Anda dan dia adalah pasangan yang bisa dikatakan "spektakuler", so buatlah rencana yang spektakuler juga pada minggu ini. Suasana malam di tengah kota mungkin bisa Anda jadikan tempat atau bahkan Anda sudah memiliki bayangan tempat yang lebih spektakuler lagi?

LEO (23 Juli-21 Agustus)

Umum: Selamat, Anda pantas mendapatkan apresiasi atas prestasi Anda untuk urusan keuangan pada akhir-akhir minggu ini, hampir semua aspek yang berhubungan dengan keuangan Anda tangani dengan baik.

Cinta: Ya, apakah baru kali ini Anda menyadari bahwa sifat pemalu baru muncul pada diri Anda? Tapi tenang saja, itu tidak akan berpengaruh terlalu banyak pada sisi romantisme Anda.

VIRGO (22 Agustus-23 September)

Umum: Ya, dalam minggu ini Anda akan terlihat lebih sibuk dari minggu-minggu sebelumnya. Anda akan merasa sangat berhasil dalam hidup, ketika Anda mampu membuat perencanaan untuk keluar dari kekacauan yang selama ini mengelilingi Anda.

Cinta: Pertengahan minggu, yakin, Anda akan mempertimbangkan pembelian sesuatu yang besar, dan ini semua berkaitan erat dengan kehidupan asmara Anda.

LIBRA (24 September-23 Oktober)

Umum: Minggu ini tampaknya Anda harus ekstra sabar. Walaupun sebenarnya Anda punya kesempatan, dan mungkin beberapa sudah Anda rencanakan di kepala Anda. Tapi sekali lagi, Anda harus bisa bersabar.

Cinta: Buatlah waktu untuk kencan khusus akhir pekan ini. Jika Anda berada dalam sebuah hubungan, berikan semua yang Anda miliki saat ini. Dan jika Anda lajang, Anda harus membuat rencana ke depan.

SCORPIO (24 Oktober-23 November)

Umum: Anda bisa dipercaya menyimpan ragasia bukan? Ya, minggu ini Anda akan diuji seberapa pandai Anda melakukan hal itu. Akan datang seseorang yang sangat dekat dengan Anda dan memberikan rahasianya pada Anda.

Cinta: Tema Anda minggu ini, menjaga keseimbangan. Ciptakan nuansa yang hangat dalam kehidupan Anda. Ini semua akan memberikan efek positif pada asmara Anda.

CAPRICORN (22 Desember-20 Januari)

Umum: Berusahalah untuk keluar dari jadwal Anda yang seperti biasanya. Sepertinya Anda butuh waktu untuk berlibur. Minggu ini akan menjadi waktu untuk berlibur. Minggu ini akan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan sebuah experience pada diri Anda.

Cinta: Menyapa adalah tema Anda pada minggu ini. Salah satu proses interaksi social ini memang sangat dibutuhkan oleh Anda dan dia. Mungkin ini lantaran Anda baru menjalin hubungan dengan dia.

AQUARIUS (21 Januari-19 Februari)

Umum: Awal minggu pergerakan dalam kerjaan Anda terlihat kurang bijaksana. Sepertinya Anda cukup untuk melihat kondisi terlebih dahulu tanpa memutuskan atau membuat kesepakatan pada minggu ini.

Cinta: Pada minggu ini, tak terlalu banyak waktu yang Anda miliki. Bahkan untuk sekedar menikmati malam, sambil duduk dan minum jus kesukaan si doi. Urusan kantor Anda rupanya benar-benar menyita perhatian Anda. Beruntunglah Anda punya pacar seperti dia, yang mau mengerti Anda beserta dengan segala aktivitas Anda saat ini.

PISCES (20 Februari-20 Maret)

Umum: Memang tak gampang untuk memberikan masukan pada orang yang sudah kita anggap sangat dekat dengan kita. Mungkin Anda juga akan merasa takut untuk membmeri pernyataan Anda dinilai terlalu kritis atau menyinggung.

Cinta: Oh, mulai saat ini Anda mesti berhenti bersikap gugup di depan dia. Tenang saja, dia baru dalam tahap awal mendekati, ikuti saja apa yang dia lakukan untuk menarik perhatian Anda.

Psikolog: Pria Terlalu Buru-buru Bilang 'I Love You'

I Love YouJika berpikir bahwa pria lebih sulit mengatakan 'I love You' daripada wanita, Anda salah besar. Peneliti justru mengatakan bahwa pria lebih cepat mengatakan tiga kata itu ketimbang wanita. Perbedaan faktor biologis dan psikologis ternyata menjadi penyebabnya.

Berdasarkan studi dan hasil survei terhadap 2.000 pria dan wanita, rata-rata pria mengatakan kata 'I Love You' pada pasangannya setelah 7 bulan, sedangkan wanita baru mengatakannya setelah 8-9 bulan.

Dr Oliver James, seorang psikolog yang ikut dalam studi tersebut mengatakan bahwa dengan adanya hasil tersebut menunjukkan bahwa pria cenderung jatuh cinta lebih cepat daripada wanita. Wanita butuh sedikit waktu lebih untuk memutuskan apakah dirinya sudah jatuh cinta atau belum.

"Ini karena wanita mengalami proses pendewasaan dan pematangan biologis yang lebih cepat daripada pria. Akibatnya, seiring bertambahnya umur, tingkat keseriusan, pertimbangan dan emosinya wanita akan lebih tinggi daripada pria. Itulah sebabnya mereka lebih lama dalam memutuskan sesuatu," jelas James .

Pada usia anak-anak dan remaja, perkembangan seorang anak perempuan akan lebih cepat dibanding anak laki-laki seusianya. Dari faktor biologis, perempuan akan memiliki tubuh yang lebih tinggi sedangkan anak laki-laki justru memiliki tubuh yang lebih pendek.

Dari faktor psikologis, anak perempuan juga jauh lebih sensitif dan lebih mendramatisir sesuatu. "Itu karena mereka mengalami masa pubertas yang membuat emosinya naik turun dan perasaaannya lebih peka," ujar James.

Menurut Dr Helen Fisher dari Rutgers University, perasaan jatuh cinta dan pikiran romantis dikendalikan oleh otak yang kemudian melibatkan faktor reproduksi. "Ketika jatuh cinta, ada satu bagian sirkuit di otak yang menjadi aktif. Hal itu disebabkan karena hormon dopamin sedang diproduksi saat itu. Hormon dopamin akan menghasilkan perasaan gembira, berenergi, tidak mengantuk, dan fokus pada perhatian orang yang sedang dikagumi atau dicintai," jelas Fisher.

Fisher menambahkan bahwa wanita butuh waktu lebih lama untuk jatuh cinta karena mereka harus membuat 'memory trail' atau jejak ingatan tentang kelakuan pria. "Wanita harus mengingat-ingat lagi apa yang sudah dilakukan pria itu padanya dan juga kelakuan baik atau buruknya," jelas Fisher.

Sementara itu, kebanyakan pria lebih cepat jatuh cinta karena melihat tampilan wanita dulu, tanpa banyak pertimbangan tentang sifat atau apa yang sudah wanita itu lakukan untuknya. Pria juga lebih memilih wanita yang merasa membutuhkan dirinya. "Pria ingin merasa menjadi penolong," ujar Fisher.

Jadi ketika pria mengatakan 'I Love You', ia sudah bisa mengatasi berbagai perasaan dan emosi yang kompleks dalam dirinya, meskipun sebenarnya ia tidak yakin sepenuhnya dengan apa yang ia ucapkan. Tapi ketika wanita mengatakan hal itu, artinya ia sudah memikirkannya dengan penuh pertimbangan dan yakin dengan ucapannya," ujar James.

"Mungkin alasan klasik seorang pria menggunakan kata-kata cinta adalah untuk mendapatkan seks dari wanita, sedangkan wanita menggunakan seks untuk mendapatkan cinta dari pria," kata James.

Penyakit Kecanduan Cinta, Hanya Ingin Cinta Bukan Seks

Kecanduan CintaPenyakit kecanduan seks memang ada, tapi adakah penyakit kecanduan cinta? Ternyata ada juga. Seorang wanita di Amerika mengaku punya obsesi cinta yang sangat besar pada seorang pria, tapi tidak tertarik dengan seks sama sekali. Pakar seks pun mengatakan, gejala itu adalah penyakit kecanduan cinta.

Layaknya sebuah morfin yang membuat otak kecanduan, perasaan cinta pun ternyata bisa membuat seseorang jadi pecandu cinta. Rasa candu sendiri berasal dari pengeluaran hormon dopamin, yaitu hormon yang membuat sensasi enak, nyaman, tenang dan senang.

Sama dengan penggunaan morfin, obat-obatan atau nikotin rokok yang bisa memicu pengeluaran hormon dopamin dari otak, perasaan cinta pun bisa membuat otak memerlukan hormon dopamin itu terus menerus.

Dr Drew, seorang pakar seks dan anggota dari Sex Rehab mengatakan bahwa penyakit kecanduan seks dan kecanduan cinta adalah dua penyakit yang berbeda. "Seorang pecandu cinta tidak menginginkan seks sama sekali, ia hanya ingin mencintai dan dicintai. Tapi kadar cinta itu terlalu besar, hingga akhirnya ia terobsesi dengan cinta itu," .

Ketimbang seks, pecandu cinta lebih tertarik dengan ciuman, pelukan atau perhatian yang dianggapnya sebagai bentuk kasih sayang dan cinta. "Pecandu cinta menginginkan hal itu secara konstan dan terus menerus. Ia tidak bisa mengontrol pikirannya selain dari pikiran mencintai seseorang," ujar Drew.

Amber (38 tahun) adalah contoh seorang pecandu cinta. Dalam acara Oprah Show, ia menceritakan bagaimana perjalanannya menjadi seorang pecandu cinta. "Saya bertemu dengan seorang pria ketika umur saya 19 tahun. Sejak itu, saya sangat terobsesi dengannya selama 12 tahun. Tapi kita tidak memiliki komitmen apa-apa," ujar Amber.

"Saya terobsesi dengannya. Saya tidak bisa berhenti menelepon, mengirim email, SMS, MySpace untuk mengetahui keadaannya dan memberitahu bahwa saya sangat mencintainya. Yang ada di otak saya hanya pria itu, saya tidak bisa mengontrolnya. Saya ingin mencintai dan dicintainya setiap saat," tutur Amber.

Dr Drew mengatakan bahwa kondisi yang dialami Amber sudah tergolong ke dalam penyakit kecanduan, yaitu kecanduan cinta. Wanita yang diperlakukan semena-mena atau yang mengalami trauma terhadap pria sewaktu kecilnya berisiko menjadi seorang pecandu cinta.

"Menurut teori psikologi, jika seseorang pernah punya pengalaman mengerikan, diteror atau trauma pada waktu kecil, maka ketika dewasa kelak, ia akan cenderung tertarik pada orang dengan tipe serupa yang membuatnya trauma di waktu kecilnya dulu," jelas Drew.

Sementara itu, setelah 12 tahun terobsesi untuk mencintai seorang pria, Amber gagal mendapatkan pria itu. Terakhir, Amber terobsesi lagi pada seorang pria selama 3 tahun belakangan ini. "Tapi ketika dia pergi meninggalkan saya 2 bulan lalu, rasanya saya ingin mati saja," ujar Amber.

"Saya tidak ingin menyakitinya. Saya juga tidak ingin bercinta dengannya. Saya hanya ingin bersamanya dan mendapatkan cinta sepanjang waktu," ujar Amber.

Puisi Cinta Untuk Pacar

Puisi CintaHanya Kau Yang Bisa....,,,,,,,,,,!!!!!


Malam ini rasanya sulit untuk memejamkan mata,
andaiku tahu sebabnya, Amarahkah..?,
Kesedihankah..?, Entah hanya rasa yang tahu...,
Ingin ku menangis.., tapi menangisi apa..?,
Nasibkah.....?, Kebimbangankah..?,
Keraguankah..?, hanya hati yang tahu...

Sejam yang lalu dia hadir dalam batas batas keraguan, dia hadir dalam kesedihan..,
dia hadir dalam kehancuran..,
dia hadir dalam layar maya kegelapan..,
dia hadir dalam sosok manis terbalut tangis..,
dan saya hanya bisa diam bimbang ragu dalam keterbatasan..,
sementara waktu terus berjalan berputar meninggalkan para pecundag.

Ketika ayat ayat terdengar saya hanya diam..,
saya hanya tertunduk dalam gerbang
kehancuran ... saya Takut..!!

Ya 4JJ I.....saya Takut.....!!
saya Takut...!
saya Takut...! Dosakah ini ....!? Ketika hati
terbalut dalam kecemasan yang tak berwujud,

Ya 4JJ I bukankah Engkau yang menciptakan hati seorang manusia...!?,
bukankah Engkau yang berkuasa akan ciptaanmu yang bernama Manusia..!?...,
Ya 4JJ I bukankah hanya Engkau
yang bisa melakukan segalanya....!?...,

Ya....4JJ I Do\'a ku malam ini ....
pintaku malam ini....
Tolong hancurkan Kecemasan dalam hati hati kami...,
tolong hancurkan keraguan dalam hati
hati Kami...
Ya 4JJ I hanya kau YAng bisa....!!!
ya 4JJ I Tolong ya 4JJ I..... tolonngggg...

Ya.... 4JJ I tolong hancurkan semua Keraguaaannn...!!!!!
Tolong hancurkan semua kebimbangaaannn...!!!

Tolong Ya 4JJ I ... karena hanya kau yang bisa...!

Saya hanyalah manusia yang tak tahu bentuk...,
saya hanya Makhluk yang berjalan dalam kebimbangan.....
saya Takuut...!!
ya 4JJ I hanya kau yang bisa...!

Biarkan saya menangisi ya 4JJ I ,....
biarkan saya merasakan kekecilan diri saya ya... 4JJ I ,
karena saya memang Kecil....,
saya hanyalah saya yang selalu bimbang...,

ya 4JJ I ...., saya hanya ingin bisa berjalan dalam duniamu yang terang.., berjalan bersama seorang kawan yang sanggup memberikan ketenangan..,
berjalan di bumimu tanpa rasa ragu atau bimbang....

Inikah namanya cobaan...,
ketika hati terbalut dalam kecemasan...,
ketika hati terbalut dalam keraguan...,
ketika hati hanya diam melihat waktu yang terus berputar...!!???

Malam ini ya....., malam ini....
malam ini saya hanya ingin bisa memejamkan mata tanpa beban...,
tapi esok...!?, saya masih punya segudang permintaan....
dan hanya "Kau" yang bisa mengabulkanya ya ...
4JJ I

Hanya Kau yang bisa.....!!!
hanya Kau yang mampu ...!
Hanya Kau yang kuasa.....!!
Hanya KAu ya 4JJ I.... Hanya Kau...!
hanya Kau.................. hanya Kau yang
bisa ..............................

Betapa Indahnya Berumah Tangga

Ketika melihat pasangan yang baru menikah, saya suka tersenyum. Bukan apa-apa, saya hanya ikut merasakan kebahagiaan yang berbinar spontan dari wajah-wajah syahdu mereka. Tangan yang saling berkaitan ketika berjalan, tatapan-tatapan penuh makna, bahkan sirat keengganan saat hendak berpisah. Seorang sahabat yang tadinya mahal tersenyum, setelah menikah senyumnya selalu saja mengembang. Ketika saya tanyakan mengapa, singkat dia berujar "Menikahlah! Nanti juga tahu sendiri". Aih...

Menikah adalah sunnah terbaik dari sunnah yang baik itu yang saya baca dalam sebuah buku pernikahan. Jadi ketika seseorang menikah, sungguh ia telah menjalankan sebuah sunnah yang di sukai Nabi. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa Allah hanya menyebut nabi-nabi yang menikah dalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkan keutamaan pernikahan. Dalam firmannya, "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan rasa kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kalian yang berfikir." (QS. Ar-Rum: 21).

Menikah itu Subhanallah indah, kata Almarhum ayah saya dan hanya bisa dirasakan oleh yang sudah menjalaninya. Ketika sudah menikah, semuanya menjadi begitu jelas, alur ibadah suami dan istri. Beliau mengibaratkan ketika seseorang baru menikah dunia menjadi terang benderang, saat itu kicauan burung terdengar begitu merdu. Sepoi angin dimaknai begitu dalam, makanan yang terhidang selalu saja disantap lezat. Mendung di langit bukan masalah besar. Seolah dunia milik mereka saja, mengapa? karena semuanya dinikmati berdua. Hidup seperti seolah baru dimulai, sejarah keluarga baru saja disusun.

Namun sayang tambahnya, semua itu lambat laun menguap ke angkasa membumbung atau raib ditelan dalamnya bumi. Entahlah saat itu cinta mereka berpendar ke mana. Seiring detik yang berloncatan, seolah cinta mereka juga. Banyak dari pasangan yang akhirnya tidak sampai ke tujuan, tak terhitung pasangan yang terburai kehilangan pegangan, selanjutnya perahu mereka karam sebelum sempat berlabuh di tepian. Bercerai, sebuah amalan yang diperbolehkan tapi sangat dibenci Allah.

Ketika Allah menjalinkan perasaan cinta diantara suami istri, sungguh itu adalah anugerah bertubi yang harus disyukuri. Karena cinta istri kepada suami berbuah ketaatan untuk selalu menjaga kehormatan diri dan keluarga. Dan cinta suami kepada istri menetaskan keinginan melindungi dan membimbingnya sepenuh hati. Lanjutnya kemudian.

Saya jadi ingat, saat itu seorang istri memarahi suaminya habis-habisan, saya yang berada di sana merasa iba melihat sang suami yang terdiam. Padahal ia baru saja pulang kantor, peluh masih membasah, kesegaran pada saat pergi sama sekali tidak nampak, kelelahan begitu lekat di wajah. Hanya karena masalah kecil, emosi istri meledak begitu hebat. Saya kira akan terjadi "perang" hingga bermaksud mengajak anak-anak main di belakang. Tapi ternyata di luar dugaan, suami malah mendaratkan sun sayang penuh mesra di kening sang istri. Istrinya yang sedang berapi-api pun padam, senyum malu-malunya mengembang kemudian dan merdu uaranya bertutur "Maafkan Mama ya Pa..". Gegas ia raih tangan suami dan mendekatkannya juga ke kening, rutinitasnya setiap kali suaminya datang.

Jauh setelah kejadian itu, saya bertanya pada sang suami kenapa ia berbuat demikian. "Saya mencintainya, karena ia istri yang dianugerahkan Allah, karena ia ibu dari anak-anak. Yah karena saya mencintainya" demikian jawabannya.

Ibn Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar, menyebutkan bahwa cinta mempunyai tanda-tanda. Pertama, ketika mereka saling mencintai maka sekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati, Mereka akan saling setia senantiasa, memberikan semua komitmen mereka.
Kedua, ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang dicintainya, seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga, dan seorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam hal perlindungan dan nafkahnya. Mereka akan sama-sama saling mengutamakan, tidak ada yang merasa superior.
Ketiga, ketika mereka saling mencintai maka sedetikpun mereka tidak akan mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung. Ada do'a istrinya agar suami selamat dalam perjalanan dan memperoleh sukses dalam pekerjaan. Ada tengadah jemari istri kepada Allahi supaya suami selalu dalam perlindunganNya, tidak tergelincir. Juga ada ingatan suami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal kepada istri tercinta, sedang apakah gerangan Istrinya, lebih semangatlah ia.

Saudaraku, ketika segala sesuatunya berjalan begitu rumit dalam sebuah rumah tangga, saat-saat cinta tidak lagi menggunung dan menghilang seiring persoalan yang datang silih berganti. Perkenankan saya mengingatkan lagi sebuah hadist nabi. Ada baiknya para istri dan suami menyelami bulir-bulir nasehat berharga dari Nabi Muhammad. Salah satu wasiat Rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhir kehidupannya dalam peristiwa haji wada':

"Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. Dan barang siapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir'aun" (HR Nasa-iy dan Ibnu Majah ).

Kepada saudaraku yang baru saja menggenapkan setengah dien, Tak ada salahnya juga untuk saudaraku yang sudah lama mencicipi asam garamnya pernikahan, Patrikan firman Allah dalam ingatan : "...Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian adalah pakaian bagi mereka..." (QS. Al-Baqarah:187)

Torehkan hadist ini dalam benak : "Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Alkhudzri r.a)

Kepada sahabat yang baru saja membingkai sebuah keluarga, Kepada para pasutri yang usia rumah tangganya tidak lagi seumur jagung, Ingatlah ketika suami mengharapkan istri berperilaku seperti Khadijah istri Nabi, maka suami juga harus meniru perlakukan Nabi Muhammad kepada para Istrinya. Begitu juga sebaliknya.

Perempuan yang paling mempesona adalah istri yang shalehah, istri yang ketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata, ketika suaminya menuntunnya kepada kebaikan maka dengan sepenuh hati dia akan mentaatinya, jua tatkala suami pergi maka dia akan amanah menjaga harta dan kehormatannya. Istri yang tidak silau dengan gemerlap dunia melainkan istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.

Lelaki yang berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakan istrinya. Suami yang selalu dan selalu mengukirkan senyuman di wajah istrinya. Suami yang menjadi qawwam istrinya. Suami yang begitu tangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarga. Suami yang tak lelah berlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya. Suami yang menjadi seorang nahkoda kapal keluarga, mengarungi samudera agar selamat menuju tepian hakiki "Surga". Dia memegang teguh firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6)

Akhirya, semuanya mudah-mudah tetap berjalan dengan semestinya. Semua berlaku sama seperti permulaan. Tidak kurang, tidak juga berlebihan.Meski riak-riak gelombang mengombang-ambing perahu yang sedang dikayuh, atau karang begitu gigih berdiri menghalangi biduk untuk sampai ketepian. Karakter suami istri demikian, Insya Allah dapat melaluinya dengan hasil baik. Sehingga setiap butir hari yang bergulir akan tetap indah, fajar di ufuk selalu saja tampak merekah. Keduanya menghiasi masa dengan kesyukuran, keduanya berbahtera dengan bekal cinta. Sama seperti syair yang digaungkan Gibran,

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir senyuman

Semoga Allah selalu menghimpunkan kalian (yang saling mencintai karena Allah dalam ikatan halal pernikahan) dalam kebaikan. Mudah-mudahan Allah yang maha lembut melimpahkan kepada kalian bening saripati cinta, cinta yang menghangati nafas keluarga, cinta yang menyelamatkan. Semoga Allah memampukan kalian membingkai keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah.

Semoga Allah mematrikan helai keikhlasan di setiap gerak dalam keluarga. Jua Allah yang maha menetapkan, mengekalkan ikatan pernikahan tidak hanya di dunia yang serba fana tapi sampai ke sana, the real world "Akhirat". Mudah-mudahan kalian selamat mendayung sampai ketepian.
Allahumma Aamiin.

Barakallahu, untuk para pengantin muda. Mudah-mudahan saya mampu mengikuti tapak kalian yang begitu berani mengambil sebuah keputusan besar, yang begitu nyata menandakan ketaqwaan kepada Allah serta ketaatan kepada sunnah Rasul Pilihan. Mudah-mudahan jika giliran saya tiba, tak perlu lagi saya bertanya mengapa teman saya menjadi begitu murah senyum. Karena mungkin saya sudah mampu menemukan jawabannya sendiri.

Jodoh Antara Doa Dan Usaha

Tingginya usia kadang tak selalu dibarengi dengan banyaknya anak atau adanya pendamping hidup di sisi. Banyak orang yang masih wira-wiri sendirian bahkan di usia yang nyaris 'magrib'. Bila dihadapi dengan sabar dan santai, tak jadi masalah, apalagi bila sang lajang juga punya banyak aktivitas positif.

Berbagai alasan diberikan para lajang seputar keterlambatan menikah, paling klasik tentu "belum jodoh". Masih banyak alasan lain yang mewakili pikirkan .tentang sang jodoh. Alasan pertama yang paling banyak diajukan adalah, belum mapan, baik oleh para laki-laki atau para perempuan. Belum mapan di sini tak hanya seputar kemapanan finansial, seperti sudah punya pekerjaan tetap, rumah, mobil, deposito, sampai biaya penyelenggaraan pernikahan yang kian hari memang kian membengkak saja. Kemapanan di sini juga termasuk kemapanan psikologis. Banyak yang masih ingin have fun dulu. Pacaran saja dulu, kata mereka. Alasannya, kalau buru-buru nikah nanti cepat bosan. Atau masih merasa egois, belum dapat berbagi hidup dengan orang lain. Nah, pada saat kita merasa sudah cukup mapan, usia sudah berangkat senja.

Ada juga yang beralasan masih ingin berburu karir dan pendidikan. Masih ingin S3 dulu, atau nanti kalau sudah level manajer baru memikirkan nikah. Setelah itu semua tercapai, bukan ketenangan yang didqpat, malah kegelisahan, karena merasa terlambat menikah. Apa lagi bila ia perempuan.

Sebagian kecil ada juga yang mengemukakan alasan telat nikahnya karena minder. Merasa belum pantas dan tidak punya apa-apa yang bisa dibanggakan. "Ah, saya kan nggak cantik, mana ada orang yang mau sama saya", mungkin itu satu dalilnya. KH. Cholid Fadillah, salah seorang ketua MUI Pusat pernah berkomentar tentang masalah jodoh ini. "Orang yang belum mendapat jodoh bukan berarti Allah tidak menyediakan pasangan baginya. Allah menghargai ikhtiar seseorang. Usia tiga puluh belum menikah itu kasuistis, dan mereka yang mengalaminya perlu pergaulan yang lebih luas lagi. Allah sudah menentukan jodoh tapi manusia harus tetap berusaha dan berdoa. Jika sudah berusaha dan berdoa belum juga dapat, itu mungkin ujian dari Allah. Dan Allah tidak menguji manusia di luar kemampuan manusia itu."

Senada dengan itu, seorang psikolog dan penulis buku-buku best seller tentang pernikahan dan pendidikan anak, Muhammad Fauzil Adhim, berkomentar tentang perlunya masyarakat memahami bahwa Islam tidak melarang perempuan berinisiatif dalam mencari jodoh. "Selama ini kan sikap seperti ini dipandang tabu oleh masyarakat kita. Sebagai manusia kita perlu ikhtiar dan konsisten dengan ikhtiar itu. Misalnya kita berdoa ingin diberikan suami yang baik. Eh datang laki-laki yang baik malah ditolak. Bisa jadi nanti Allah melambatkan jodoh kita. Kalau sudah begini, mohonkanlah ampunan pada Allah," katanya.

Jadi, sebetulnya menikah itu hanya soal waktu, berdoa dan ikhtiar. Rasa gelisah dan cemas yang sering menyerang bisa disiasati dengan banyak hal yang justru membuat kita makin bijak. Walaupun seandainya kita menikah di usia senja, kita tetap membawa kebaikan dan malah tambah bijaksana.

Yang perlu adalah meyakinkan diri bahwa jodoh adalah hak prerogatif Allah tanpa mengurangi usaha kita. Mulailah melihat keberadaan seseorang bukan dari segi fisiknya belaka, tapi lebih pada agamanya. Setiap kali kita menemukan kelemahan yang tidak prinsipil, cobalah untuk memahami bahwa setiap orang pasti .punya kelemahan dan itu bisa diperbaiki. Jangan pula kita bersaing secara tidak sehat demi berburu jodoh. Jodoh tidak didapat, malah putus hubungan pertemanan. Jangan lupa banyak berdoa, zikir, puasa sunnah dan membaca Al Quran, di samping kegiatan yang positif dan bukan kegiatan sia-sia yang menghabiskan uang dan mengandung unsur maksiat. Akan sangat baik pula bila mau mengikuti majelis pengajian, siapa tahu di situ anda bisa dapat ketenangan ilmu, wawasan, teman, dan (mungkin jodoh. Perbanyaklah silaturahmi baik dengan teman-teman maupun keluarga sekali-kali mampirlah ke rumah kenalan dan menolong orang yang kesusahan serta belajar mempersiapkan diri berumahtangga.

Demikian banyak hal yang bisa di lakukan seorang lajang dalam mengisi masa sendirinya. Insya Allah sebelum menikah ataupun sesudah menikah anda tetap bisa jadi orang yang bermanfaat tidak hanya buat diri sendiri tapi juga buat orang lain. Mudah-mudahan dengan ini, Allah melapangkan jalanNya bagi kita dan anda, para lajang.

Menikah Mengapa Takut?

MenikahUntuk itu kesiapan yang sematang dan sesempurna mungkin dalam memasuki gerbang pernikahan sangat diperhatikan dan diutamakan.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui." (Qs. AR-Rum: 21)

Bagi seorang perempuan yang belum menikah, usia 30 adalah usia kritis dan banyak pilihan seperti di persimpangan jalan. Cobalah amati, stress lebih sering dialami seorang gadis ketika menginjak usia ini. Sebagian perempuan, malah semakin berkurang keinginannya menikah ketika melewati batas usia 30, karena mereka semakin pesimis menggapai keinginan yang satu ini. Meski demikian mereka, apalagi perempuan metropolis, masih memiliki keinginan-keinginan yang akhirnya membawa mereka mencari kesibukan lain dalam mengisi masa kesendiriannya.

Tidak Sulit

Orang metropolis, baik laki-laki maupun perempuan karena studi atau menunggu hidup mapan baru menikah adalah hal biasa. Tapi ada juga, walaupun sudah mapan dan berkedudukan, masih menunda perkawinan karena terlalu ideal memilih 'pangeran' atau 'permaisuri' pendampingnya. Berulang kali menjalin kasih namun sebanyak itu pula kandas atau mengandaskan diri.

Sesungguhnya hal-hal tadi tidak terlalu menjadi persoalan jika keterlambatan menikah itu dijadikan alasan untuk memuaskan 'kebebasannya'. Bagi yang berpikir 'mumpung masih bebas' kendalanya adalah karena mentalitas seksnya yang telah meracuni pikirannya sehingga melakukan eksploitasi seks. Sedangkan jika kendalanya akibat tekanan eksternal, maka 'hendaklah tetap tersenyum', demikian nasihat orang bijak. Karena memang Allah dan Rasul-Nya tidak membenci orang yang telat nikah bukan karena alasan yang tak disengaja.

Perkawinan, memang begitu dimudahkan dalam Islam. Perkawinan juga bukan suatu ikatan yang permanen (abadi), karena setiap saat dapat diputuskan melalui perceraian yang juga mudah pelaksanaannya. Dikatakan mudah karena kesederhanaan prosedur dan pelaksanaannya. Islam sama sekali tidak membebani dengan permintaan mahar (mas kawin) yang menguras kekayaan, perkawinan dalam Islam juga tidak dibebani dengan seremonial yang berbelit, bersyarat dan berlarut-larut.

Dalam pernikahan, Islam mensyaratkan adanya mempelai yang saling merelakan, terpenuhi hak mempelai wanita berupa mas kawin dalam bentuk apa saja, bahkan jika berupa barang berharga, dapat dihutangkan, dan menjadi milik si gadis bukan hak orang lain. Harus dinyatakan aqad nikah mereka dalam kalimat ijab: 'saya nikahkan', dan kalimat qabul: 'saya terima nikahnya', dalam satu acara sederhana dengan dihadiri oleh wali dan para saksi. Proses akhir dari pernikahan adalah diumumkan kepada khalayak dengan sedikit walimah berupa diundangnya sejumlah kenalan yang disediakan jamuan.

Sayang memang, adat kemudian menciptakan perkawinan itu sulit dan berbelit. Mahar yang mahal bisa saja terjadi karena dimanfaatkan oleh orang tua, persyaratan yang terlalu muluk terhadap calon suami atau istri ? karena ketakutan-ketakutan yang tidak perlu - tetek bengek birokrasi dan seremonial yang tak dianjurkan Islam. Pernikahan kadang dijadikan sarana unjuk status, membela prestise pribadi, mencari keuntungan ekonomis dan politis, juga ajang membanggakan suku.

Kesiapan Menikah

Meski Islam sangat menganjurkan, mendorong serta memudahkan pernikahan, bukan berarti Islam menyepelekannya. Apalagi tantangan zaman yang menghadang dari waktu ke waktu terus berubah dan meningkat. Untuk itu kesiapan yang matang dan sesempurna mungkin dalam memasuki gerbang pernikahan sangat diperhatikan dan diutamakan.

Persiapan yang pertama tentu saja kematangan emosional. Kematangan atau kemandirian emosional adalah untuk melihat apakah seseorang sudah mampu melepaskan diri dari ketergantungan kepada orang tua atau orang lain yang selama ini dominan dalam hidupnya. Karena bila seorang istri masih lebih mempercayai atau mengutamakan keluarga lamanya dalam setiap mengalami persoalan, atau suami yang tidak dapat melepaskan diri dari pengayoman, bimbingan dan jaminan orang tuanya, maka suami-istri itu tidak akan berhasil membentuk ikatan keluarganya.

Persiapan kedua adalah kematangan sosial, yakni kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (istri/suami atau keluarganya) secara sehat dan memuaskan. Orang yang matang secara sosial akan mampu memahami dan menerima kondisi orang lain, baik kelebihan maupun kekurangannya. Dengan demikian orang tersebut tidak akan menyulitkan diri sendiri maupun orang lain. Buruknya hubungan suami istri dan dengan keluarga masing-masing adalah akibat dari ketidakmatangan sosial ini.

Persiapan berikutnya adalah kemandirian sikap dan prinsip, atau sebut saja kematangan spiritual. Hal inilah yang berkaitan langsung dengan keimanan sebagai seorang muslim/muslimah. Dorongan naluri untuk mencintai-dicintai dan mengasihi-dikasihi dalam berumah tangga dapat dikendalikan sehingga tidak terjebak dalam perilaku yang melanggar akhlak agama. Kematangan spiritual juga ditandai dengan pemahaman ajaran agama yang terus bertambah, juga pemahaman mengenai apa dan bagaimana berumah tangga. Karena segala sikap dalam rumah tangga ? dan segala hal - akan dimintakan pertanggung-jawabannya kelak. "Sesungguhnya mata, hati, telinga dan segala apa yang diperbuat manusia akan dimintai pertanggung-jawabannya", demikian nilai yang ditanamkan Islam.

Sedangkan persiapan terakhir adalah kemandiran finansial. Meskipun Islam tidak berorientasi materialistik, berpikir realistik juga dianjurkan. Karena kebutuhan finansial rumah tangga akan terdebit secara kontinu dan banyak variasinya. Untuk membentuk pribadi Islami dalam rumah tangga dan anak-anak perlu pembiayaan, ini realitas yang tak bisa dihindari. Realistik di sini juga bukan berarti muluk-muluk apalagi berlebihan. Finansial rumah tangga yang realistis adalah ekonomi rumah tangga yang dikategorikan layak, bukan kaya tapi bukan pula di bawah garis kelayakan.

Memang tidak diragukan lagi bahwa hanya melalui pernikahanlah hubungan heteroseksual normal seorang muslim sah hukumnya. Meski demikian, Nabi Muhammad Saw juga mengakui bahwa persoalan pernikahan itu bersifat sangat kasuistis dan pribadi. Karena itu Nabi tidak pernah menvonis pernikahan dalam kategori wajib mutlak, walaupun dikatakan pernikahan merupakan sunnatullah dan sunnah para rasul serta Islam menolak hidup membujang seperti kependetaan. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyebutkan: Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Rasulullah saw menolak Usman bin Mazh'un melakukan tabattul (pilihan hidup membujang). Seandainya beliau mengizinkannya niscaya kami (para sahabatnya) akan mengebiri diri."