Hampir setiap pasangan mengatakan komunikasi adalah kunci untuk pernikahan sukses. Tapi, banyak pasangan suami istri mempunyai jawaban berbeda ketika ditanya apakah komunikasi yang baik itu.
Banyak buku membahas mengenai komunikasi itu. Namun, kita kadang sulit untuk meringkasnya.
Tips Les Parrott dan Leslie Parrott dalam bukunya berjudul Questions Couple Ask berikut ini diharapkan dapat membantu memecahkan kebuntuan itu.
* Kirimkan pesan secara jelas dan akurat.
Pernyataan yang tepat dan tidak meragukan mendukung komunikasi yang baik. Sedangkan pernyataan yang tidak tepat dan meragukan akan menghalangi komunikasi.
* Hindari pesan yang tidak kongruen.
Jangan mengirimkan pesan secara bersamaan dengan arti yang saling terpisah. Seringkali pesan-pesan tidak kongruen berasal dari sebuah pernyataan yang tidak sesuai dengan ekspresi wajah atau nada suara seseorang.
Ketika seorang suami mengatakan, "Aku senang menunggumu," tetapi nada suara dan postur tubuhnya tidak menunjukkan hal itu, dia sedang mengirimkan pesan yang tidak kongruen. Situasi ini akan menyebabkan kemacetan komunikasi.
*Berempati
Empati dapat didefinisikan sebagai mendengarkan dengan hati Anda, selain pikiran untuk benar-benar memahami apa yang sedang dipikirkan, dirasakan, dan dialami pasangan. Empati termasuk menempatkan diri Anda dalam sepatu pasangan dan membayangkan seperti apakah kehidupan dari sudut pandangnya.
Ketika pasangan Anda menceritakan mengenai perasaan ditolak dalam pekerjaan, tempatkan diri Anda dalam posisinya. Gunakan hati untuk membayangkan bagaimana perasaan Anda seandainya mengalami kejadian serupa.
Kemudian, gunakan pikiran Anda untuk memahami secara akurat bahwa yang Anda rasakan sama dengan pasangan. Setiap kali berempati, Anda memahami lebih baik apa yang sedang dikatakan pasangan.
*Siapkan tanggapan.
Komunikasi melibatkan pertukaran informasi. Tanggapan terhadap pesan yang disampaikan orang lain menunjukkan pesan tersebut diterima dan dipahami. "Ya, lanjutkan, aku mendengarkan."
Dengan pernyataan itu, selain memahami dengan mata dan postur tubuh, Anda membuat pasangan mengetahui kalau dia sedang dipahami.
* Bermurah hati dengan pernyataan positif dan mendukung.
Keakuratan, empati, dan tanggapan semuanya penting. Tetapi, kita semua suka untuk merasa baik tentang diri sendiri.
Ketika kita mengakui keberadaan pasangan, memuji prestasinya, dan meyakinkan pentingnya bagi pasangan, hal itu dapat membangun dasar yang kuat untuk komunikasi.
Lima unsur dalam komunikasi itu cukup penting untuk menumbuhkan hubungan lebih baik dengan pasangan. Tanyakan pada diri Anda, seberapa sering menggunakan tips-tips itu dengan pasangan.
Banyak buku membahas mengenai komunikasi itu. Namun, kita kadang sulit untuk meringkasnya.
Tips Les Parrott dan Leslie Parrott dalam bukunya berjudul Questions Couple Ask berikut ini diharapkan dapat membantu memecahkan kebuntuan itu.
* Kirimkan pesan secara jelas dan akurat.
Pernyataan yang tepat dan tidak meragukan mendukung komunikasi yang baik. Sedangkan pernyataan yang tidak tepat dan meragukan akan menghalangi komunikasi.
* Hindari pesan yang tidak kongruen.
Jangan mengirimkan pesan secara bersamaan dengan arti yang saling terpisah. Seringkali pesan-pesan tidak kongruen berasal dari sebuah pernyataan yang tidak sesuai dengan ekspresi wajah atau nada suara seseorang.
Ketika seorang suami mengatakan, "Aku senang menunggumu," tetapi nada suara dan postur tubuhnya tidak menunjukkan hal itu, dia sedang mengirimkan pesan yang tidak kongruen. Situasi ini akan menyebabkan kemacetan komunikasi.
*Berempati
Empati dapat didefinisikan sebagai mendengarkan dengan hati Anda, selain pikiran untuk benar-benar memahami apa yang sedang dipikirkan, dirasakan, dan dialami pasangan. Empati termasuk menempatkan diri Anda dalam sepatu pasangan dan membayangkan seperti apakah kehidupan dari sudut pandangnya.
Ketika pasangan Anda menceritakan mengenai perasaan ditolak dalam pekerjaan, tempatkan diri Anda dalam posisinya. Gunakan hati untuk membayangkan bagaimana perasaan Anda seandainya mengalami kejadian serupa.
Kemudian, gunakan pikiran Anda untuk memahami secara akurat bahwa yang Anda rasakan sama dengan pasangan. Setiap kali berempati, Anda memahami lebih baik apa yang sedang dikatakan pasangan.
*Siapkan tanggapan.
Komunikasi melibatkan pertukaran informasi. Tanggapan terhadap pesan yang disampaikan orang lain menunjukkan pesan tersebut diterima dan dipahami. "Ya, lanjutkan, aku mendengarkan."
Dengan pernyataan itu, selain memahami dengan mata dan postur tubuh, Anda membuat pasangan mengetahui kalau dia sedang dipahami.
* Bermurah hati dengan pernyataan positif dan mendukung.
Keakuratan, empati, dan tanggapan semuanya penting. Tetapi, kita semua suka untuk merasa baik tentang diri sendiri.
Ketika kita mengakui keberadaan pasangan, memuji prestasinya, dan meyakinkan pentingnya bagi pasangan, hal itu dapat membangun dasar yang kuat untuk komunikasi.
Lima unsur dalam komunikasi itu cukup penting untuk menumbuhkan hubungan lebih baik dengan pasangan. Tanyakan pada diri Anda, seberapa sering menggunakan tips-tips itu dengan pasangan.
0 comments:
Posting Komentar