Leonardo DiCaprio |
Leonardo DiCaprio, Penonton TV tahun 1990-an tentu masih ingat dengan sosok Luke dalam film seri TV Growing Pains.
Pada film seri komedi ini, Leonardo DiCaprio ( Luke ) diceritakan sebagai anak gelandangan
dari keluarga tidak harmonis, kemudian diangkat anak oleh keluarga Jason
Seaver.
Luke digambarkan sebagai sosok remaja nakal karena latar belakang
keluarganya, tetapi cerdas. Sosok ini sangat pantas diperankan DiCaprio.
Sosok Luke yang masuk belakangan di seri ini segera merebut posisi
sentral.
Pada masa remajanya, DiCaprio banyak memerankan tokoh di film layar lebar, seperti dalam Romeo & Juliet, Basketball Diaries, dan The Quick and The Dead. Lalu, ia menjadi lebih tenar melalui film Titanic yang disutradarai oleh James Cameron.
Film Titanic meraih 14 nominasi Oscar, termasuk yang
terbanyak dalam sejarah perfilman, dan memenangi 11 di antaranya.
Tragisnya, DiCaprio yang menjadi pemeran utama pria sama sekali tidak
masuk nominasi.
Sejak itu, DiCaprio tampil di banyak film, hampir semuanya bagus. Ia
memerankan begitu banyak tokoh, dengan karakter yang sangat kuat. Setiap
tahun, sepertinya ia menunggu penuh harap untuk meraih Oscar. Ada 5
kali ia dinominasikan, tetapi baru tahun 2016 ini ia meraihnya.
Perjalanan meraih Oscar bagi DiCaprio adalah perjalanan amat panjang.
Bila dihitung dari peran pertamanya dalam film bagus, yaitu Titanic, ia menunggu selama 19 tahun.
Dari sisi umur, ia meraihnya pada usia 42 tahun, cukup tua, mengingat bahwa ia telah berkarier sejak belia. Bandingkan dengan Tom Hanks yang meraihnya pada usia 35 tahun. Namun, ia tidak menyerah, dan akhirnya sukses mendapatkan Oscar.
Dari sisi umur, ia meraihnya pada usia 42 tahun, cukup tua, mengingat bahwa ia telah berkarier sejak belia. Bandingkan dengan Tom Hanks yang meraihnya pada usia 35 tahun. Namun, ia tidak menyerah, dan akhirnya sukses mendapatkan Oscar.
Sukses adalah sebuah perjalanan untuk menuju atau meraih sesuatu.
Sukses adalah cerita sejarah hidup seseorang. Sukses itu unik, ia punya
pola yang khas, yang tidak sama bagi setiap orang.
Kita sering merasa tertekan ketika melihat orang lain sukses.
Kawan-kawan kita sudah jadi ini itu, kita masih begini saja. Si A sudah
meraih anu pada usia sekian, saya sudah umur segini belum apa-apa.
Kita merasa hidup kita adalah persaingan kita dengan orang lain, dan kita adalah pecundang dalam persaingan itu.
Kita merasa hidup kita adalah persaingan kita dengan orang lain, dan kita adalah pecundang dalam persaingan itu.
Cerita sukses DiCaprio mengajarkan pada kita bahwa seseorang dengan
modal hebat pun perlu merangkak sangat lama untuk meraih sukses. Tidak
cuma itu. Ia mengajarkan bahwa sukses itu adalah perjalanan yang bisa
dinikmati pada setiap titiknya.
Namun, usaha untuk meraih impian tidak boleh redup oleh kenikmatan ataupun kesusahan sepanjang perjalanan.
Namun, usaha untuk meraih impian tidak boleh redup oleh kenikmatan ataupun kesusahan sepanjang perjalanan.
DiCaprio sudah melalui banyak anak tangga sukses sebelum ia meraih
Oscar pertamanya. Selain 5 nominasi Oscar, ia memenangi begitu banyak
penghargaan lain.
Tentu saja tak boleh kita lupakan bahwa ia mendapat sangat banyak uang dari setiap perannya dalam film. Boleh dikata, setiap langkahnya adalah langkah sukses. Sepertinya, ia pun tak akan berhenti dengan satu Oscar saja.
Tentu saja tak boleh kita lupakan bahwa ia mendapat sangat banyak uang dari setiap perannya dalam film. Boleh dikata, setiap langkahnya adalah langkah sukses. Sepertinya, ia pun tak akan berhenti dengan satu Oscar saja.
Lalu yang terpenting, kita tidak berpuas diri ketika tujuan sudah tercapai. There is always one mountain left to climb.
0 comments:
Posting Komentar