Mengapa Bisnis Baru Lebih Sering Gagal , Walaupun demikian, tidak seharusnya sebuah bisnis gagal begitu saja.
Dengan rencana, pendanaan dan fleksibilitas yang tepat, sebuah bisnis
punya kesempatan sukses yang lebih besar. Untuk itu sebaiknya Anda tahu
enam kesalahan yang bisa menghancurkan sebuah bisnis
1. Tidak melakukan riset pasar
Misalnya Anda
berniat membuka sebuah perusahaan es krim, semua modal sudah disiapkan
dan niatan Anda sudah bulat. Tapi Anda tidak bisa melihat kenyataan
bahwa sekarang ini musim hujan, saat orang membutuhkan makanan yang
hangat dan bukan sebaliknya. Selain itu, dengan banyaknya merek-merek es
krim di luar sana, kompetisi anda menjadi semakin berat.
Kesalahan-kesalahan
seperti inilah yang membuat anda kalah sebelum bertanding. Anda harus
bisa mencari apa yang dibutuhkan oleh pasar, bukan memaksa produk anda
masuk ke pasar. Akan lebih mudah menyediakan sesuatu yang dibutuhkan
daripada harus membuat sesuatu yang baru dan memaksa orang mengeluarkan
uang untuk itu.
2. Rencana bisnis yang kurang matang
Sebuah
rencana yang solid dan realistis sangatlah mutlak dibutuhkan sebuah
bisnis. Dalam rencana itu, anda harus memuat target yang masuk akal,
bagaimana mencapai target tersebut, prediksi masalah yang akan
menghadang, serta bagaiman menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam
mencapai target tersebut, anda harus banyak melakukan riset dan survey.
Rencana tersebut juga harus memuat biaya yang diperlukan untuk bisnis
serta strategi dan jadwal operasional. Anda harus jalankan seluruh
rencana dengan baik.
Jika anda mencoba melenceng dari rencana
awal, misalnya menambah pengeluaran atau mengganti strategi, anda bisa
berujung pada kegagalan. Kecualai jika anda menemukan masalah yang
diprediksi bisa membunuh bisnis anda, jika tidak, tetaplah pada rencana
semula.
Anda juga harus bisa cepat mengubah keputusan, jika ada
masalah segera cari solusinya, jika pengeluaran membengkan segera
berhemat. Semakin banyak masalah akan semakkin tinggi potensi gagalnya
bisnis anda.
3. Tidak punya akses tambahan modal
Jika
anda baru saja membuka usaha dan ternyata tidak berjalan dengan baik,
apalagi modal seret dan bisnisnya sudah diambang kematian, anda berada
dalam posisi yang tidak bagus untuk mencari pinjaman.
Untuk
mencegah hal itu terjadi, dari awal anda harus realistis, gunakan modal
yang ada untuk bisa mencapai target yang sudah ditentukan sehingga
membuat arus kas anda terus mengalir. Terlalu banyak memikirkan pinjaman
untuk modal dalam membuka bisnis bukanlah awal yang baik.
4. Lokasi yang buruk, tidak eksis di internet dan kurang penjualan promosi
Lokasi
yang buruk sudah barang tentu menjadi faktor negatif bagi bisnis,
terutama yang mengandalkan pelanggan para pejalan kaki. Tapi, saat ini
ada yang lebih penting, yaitu eksistensi di dunia maya. Eksistensi
bisnis anda di internet dan jejaring sosial sama pentingnya dengan
lokasi asli di dunia nyata.
Dengan begitu, pelanggan akan
mengetahui bisnis anda dengan cepat sehingga lebih mudah mendapatkan
pelanggan yang benar-benar butuh akan bisnis anda. Langkah selanjutnya
adalah mulai melayani mereka.
Eksistensi ini mirip dengan promosi
penjualan. Tak hanya harus anda pastikan promosi ini sampai ke
pelanggan, tapi juga harus pelanggan yang tepat. Pastikan promosi
penjualan anda lakukan kepada orang yang berminat pada bisnis anda.
Buatlah
orang lain tak hanya menyukai bisnis anda, tetapi membutuhkan dan
menginginkan bisnis anda tersebut. Dengan demikian, anda akan membentuk
barisan pelanggan yang loyal.
5. Terlena dengan kesuksesan
Setelah
anda merumuskan rencana, menjalankan bisnis dan mendapatkan basis
pelanggan, jangan terlalu puas dengan hasilnya. Bisa jadi ini belum
waktunya untuk merasa puas. Terus pantau situasi pasar dan cari tahu
apakah anda harus mengubah rencana bisnis anda. Berada di posisi paling
dibutuhkan membuat anda punya banyak waktu untuk mempertahankan strategi
sehingga bisa tetap sukses. Jangan sampai merasa puas jika anda belum
bisa mengubah dunia, seperti layaknya industri musik atau film Holywood.
6. Terlalu cepat berekspansi
Jika
bisnis anda sudah mulai berjalan dengan baik dan menuju ke arah sukses,
saatnya berekspansi. Tapi, cara anda memperluas bisnis harus sama
seperti membangun bisnis tersebut dari awal. Jangan gegabah dan terlalu
percaya diri dalam membuka cabang untuk bisnis anda.
Pastikan
anda menemukan pasar dan daerah yang tepat untuk berekspansi. Jika anda
berencana mendiversifikasi produk, jangan sampai melenceng dari lini
bisnis awal, atau anda akan terjebak dalam membentuk sebuah bisnis baru
seperti mulai dari awal lagi.
Jika sebuah bisnis berkembang
terlalu cepat dan tidak mengikuti beberapa poin di atas, seperti riset
pasar, strategi dan rencana bisnis yang baik, maka bisnis tersebut bisa
cepat tenggelam.
Kesimpulan:
Meskipun
rata-rata bisnis baru, biasanya usaha kecil dan menengah, jarang
bertahan lama bukan berarti bisnis anda akan gagal begitu saja. Melalui
perencanaan dan fleksibilitas, anda bisa menghindari kesalahan-kesalahan
di atas dan menjadi bagian dari 25% yang berhasil bertahan lebih dair
15 tahun berbisnis
0 comments:
Posting Komentar