Pernikahan langgeng tidak akan terjadi begitu saja tanpa usaha dari kedua belah pihak. beberapa tips untuk anda..:
1. Menjaga perasaan
Agar pernikahan selalu terjaga “stabilitasnya”, janganlah Anda iseng-iseng flirting dengan lawan jenis. Dengan flirting alias membuka peluang kepada orang lain untuk amsuk ke dalam hati Anda berarti Anda telah memberi sinyal kepada si dia bahwa pernikahan ini bisa saja gagal.
2. Penuh perhatian
Jadilah pendengar yang baik. Jangan sampai ia merasa dinomor-duakan. Kalau apa yang sedang Anda kerjakan memang tidak bisa ditunda, katakan saja, “Sebentar ya sayang, aku akan mendengarkan cerita lucumu setelah yang satu ini..” Meski hati masih gundah gulana, si dia pasti senang mendengarnya.
3. Berbagi kegembiraan
Usahakan memiliki hobi yang sama. Kebersamaan itu akan berguna untuk melewati masa-masa sulit yang bisa saja menerpa kehidupan pernikahan.
4. Bahagiakan pasangan
Sebuah senyuman manis dari Anda untuk dia sebagai pembuka hari pasti akan membuatnya super bahagia dan siap menghadapi hari yang panjang dan keras.
5. Menjaga sopan santun
Jangan pernah lupa mengucapkan kata “tolong”, “terima kasih”, atau “apakah kamu keberatan, jika…” dan sebagainya. Dengan demikian, Anda dan pasangan akan tetap merasa dihargai.
6. Jangan pernah katakan, ” Waktu itu kan aku sudah bilang…”
Kalimat ini sangat berbahaya. Anda akan berakhir dengan saling menyakiti karena kalimat ini adalah untuk menekankan kesalahan pasangan dan membenarkan omongan Anda sendiri.
7. Saling menghargai privasi
Jangan terlalu memasuki area privasi pasangan. Apalagi memaksa masuk dengan rasa ingin tahu. Selain itu, hindari juga bergosip dengan orang lain tentang apa yang telah dibicarakan pasangan Anda. Hargailah si dia dengan menjaga rahasianya.
8. Penyelesaian masalah
Jika tidak bisa memenuhi permintaan pasangan, usahakan menolak dengan lembut. Lalu, jika pasangan sedang melakukan aksi protes terhadap tindakan yang Anda lakukan, ada baiknya Anda tak bersikap defensif. Coba tenang dulu dan jelaskan mengapa Anda berbuat hal itu.
9. Pertahankan bara cinta
Jagalah rasa ketertarikan antara Anda dan pasangan. Selalu terbuka dan saling mengungkapkan perasaan adalah salah satu cara jitu untuk menambah kemesraaan. Setiap orang perlu dicintai. Jadi pastikan pasangan selalu menerimanya dari Anda
10. Kurangi hobi membanding-bandingkan
Meski yang Anda bandingkan memang lebih baik darinya, terimalah dia apa adanya karena ia sudah Anda pilih untuk menjadi pasangan seumur hidup.
11. Ungkapkan dengan kata-kata
Jangan harapkan pasangan selalu bisa membaca pikiran Anda. Cobalah untuk menyatakan permintaan, keinginan, pernyataan atau sekadar perasaan. Setelah itu beri si dia kesempatan untuk memberikan respon. Dan please….hilangkan kebiasaan berbasa-basi.
12. Kebiasaan mengkritik
Dengan terbiasa menahan “ucapan” akan membantu menjaga pernikahan Anda. Tapi jika memang harus mengkritik pasangan, tenangkan diri dulu sebelum berbicara. Karena jika telalu emosi, maka kata-kata yang keluar pastilah akan terasa menyakitkan.
13. Perhatikan masalah pertama yang muncul
Dua tahun masa pernikahan adalah masa yang paling rentan bagi pasangan muda. Saat ini adalah saat yang paling penting bagi pasangan untuk belajar bekerjasama dan beradaptasi menjalani kehidupan rumah tangga yang baru dimasuki.
14. Minimalkan konflik keuangan
Cobalah untuk membuka account masing-masing dan joint account. Anda dan si dia harus mempunyai kesadaran untuk menyelesaikan sendiri kewajibannya apabila punya tagihan pribadi yang lebih besar dari biasanya, sebelum terjadi perdebataan ataupun protes dari pasangan.
15. Atur waktu khusus untuk menyelesaikan konflik
Luangkan waktu untuk menyelesaikan masalah yang sedang Anda alami berdua. Percayalah, menumpuk masalah ibarat menyimpan bom waktu.
16. Pentingnya saling memaafkan
Ketika Anda akan memaafkan pasangan, tekankan padanya bahwa Anda bukan membenarkan perbuatannya, melainkan sedang berusaha “melupakan” masalah tersebut agar tidak mencemari hubungan Anda berdua terlalu lama.
17. Hentikan kebiasaan menoleh ke belakang
Cobalah untuk mulai menerima si dia dan melupakan masa lalunya. Anda dan si dia hidup di masa sekarang bukan?
18. Perhatikan sikap dan tindakan Anda berdua
Hindari perdebatan saat Anda dan si dia masih sama-sama dalam keadaan “panas”. Karena salah-salah, Anda berdua bisa saling mengeluarkan kalimat tajam yang sangat menyakitkan. Efeknya bisa menimbulkan kerusakan jangka panjang..
19. Tetap bertanggungjawab
Anda boleh marah pada si dia,tapi jangan pernah lupakan tanggung jawab yang seharusnya Anda lakukan untuk pasangan. Mengabaikan apa yang menjadi kewajiban terutama di saat “genting” bisa mengakibatkan keadaan semakin keruh.
20. Cari bantuan dari pihak ketiga
Jika keadaan tidak tertolong dan perdebatan tak bisa terhindarkan, jangan ragu mencari pertolongan dari pihak ketiga. Entah konsultan profesional, keluarga atapun teman.
1. Menjaga perasaan
Agar pernikahan selalu terjaga “stabilitasnya”, janganlah Anda iseng-iseng flirting dengan lawan jenis. Dengan flirting alias membuka peluang kepada orang lain untuk amsuk ke dalam hati Anda berarti Anda telah memberi sinyal kepada si dia bahwa pernikahan ini bisa saja gagal.
2. Penuh perhatian
Jadilah pendengar yang baik. Jangan sampai ia merasa dinomor-duakan. Kalau apa yang sedang Anda kerjakan memang tidak bisa ditunda, katakan saja, “Sebentar ya sayang, aku akan mendengarkan cerita lucumu setelah yang satu ini..” Meski hati masih gundah gulana, si dia pasti senang mendengarnya.
3. Berbagi kegembiraan
Usahakan memiliki hobi yang sama. Kebersamaan itu akan berguna untuk melewati masa-masa sulit yang bisa saja menerpa kehidupan pernikahan.
4. Bahagiakan pasangan
Sebuah senyuman manis dari Anda untuk dia sebagai pembuka hari pasti akan membuatnya super bahagia dan siap menghadapi hari yang panjang dan keras.
5. Menjaga sopan santun
Jangan pernah lupa mengucapkan kata “tolong”, “terima kasih”, atau “apakah kamu keberatan, jika…” dan sebagainya. Dengan demikian, Anda dan pasangan akan tetap merasa dihargai.
6. Jangan pernah katakan, ” Waktu itu kan aku sudah bilang…”
Kalimat ini sangat berbahaya. Anda akan berakhir dengan saling menyakiti karena kalimat ini adalah untuk menekankan kesalahan pasangan dan membenarkan omongan Anda sendiri.
7. Saling menghargai privasi
Jangan terlalu memasuki area privasi pasangan. Apalagi memaksa masuk dengan rasa ingin tahu. Selain itu, hindari juga bergosip dengan orang lain tentang apa yang telah dibicarakan pasangan Anda. Hargailah si dia dengan menjaga rahasianya.
8. Penyelesaian masalah
Jika tidak bisa memenuhi permintaan pasangan, usahakan menolak dengan lembut. Lalu, jika pasangan sedang melakukan aksi protes terhadap tindakan yang Anda lakukan, ada baiknya Anda tak bersikap defensif. Coba tenang dulu dan jelaskan mengapa Anda berbuat hal itu.
9. Pertahankan bara cinta
Jagalah rasa ketertarikan antara Anda dan pasangan. Selalu terbuka dan saling mengungkapkan perasaan adalah salah satu cara jitu untuk menambah kemesraaan. Setiap orang perlu dicintai. Jadi pastikan pasangan selalu menerimanya dari Anda
10. Kurangi hobi membanding-bandingkan
Meski yang Anda bandingkan memang lebih baik darinya, terimalah dia apa adanya karena ia sudah Anda pilih untuk menjadi pasangan seumur hidup.
11. Ungkapkan dengan kata-kata
Jangan harapkan pasangan selalu bisa membaca pikiran Anda. Cobalah untuk menyatakan permintaan, keinginan, pernyataan atau sekadar perasaan. Setelah itu beri si dia kesempatan untuk memberikan respon. Dan please….hilangkan kebiasaan berbasa-basi.
12. Kebiasaan mengkritik
Dengan terbiasa menahan “ucapan” akan membantu menjaga pernikahan Anda. Tapi jika memang harus mengkritik pasangan, tenangkan diri dulu sebelum berbicara. Karena jika telalu emosi, maka kata-kata yang keluar pastilah akan terasa menyakitkan.
13. Perhatikan masalah pertama yang muncul
Dua tahun masa pernikahan adalah masa yang paling rentan bagi pasangan muda. Saat ini adalah saat yang paling penting bagi pasangan untuk belajar bekerjasama dan beradaptasi menjalani kehidupan rumah tangga yang baru dimasuki.
14. Minimalkan konflik keuangan
Cobalah untuk membuka account masing-masing dan joint account. Anda dan si dia harus mempunyai kesadaran untuk menyelesaikan sendiri kewajibannya apabila punya tagihan pribadi yang lebih besar dari biasanya, sebelum terjadi perdebataan ataupun protes dari pasangan.
15. Atur waktu khusus untuk menyelesaikan konflik
Luangkan waktu untuk menyelesaikan masalah yang sedang Anda alami berdua. Percayalah, menumpuk masalah ibarat menyimpan bom waktu.
16. Pentingnya saling memaafkan
Ketika Anda akan memaafkan pasangan, tekankan padanya bahwa Anda bukan membenarkan perbuatannya, melainkan sedang berusaha “melupakan” masalah tersebut agar tidak mencemari hubungan Anda berdua terlalu lama.
17. Hentikan kebiasaan menoleh ke belakang
Cobalah untuk mulai menerima si dia dan melupakan masa lalunya. Anda dan si dia hidup di masa sekarang bukan?
18. Perhatikan sikap dan tindakan Anda berdua
Hindari perdebatan saat Anda dan si dia masih sama-sama dalam keadaan “panas”. Karena salah-salah, Anda berdua bisa saling mengeluarkan kalimat tajam yang sangat menyakitkan. Efeknya bisa menimbulkan kerusakan jangka panjang..
19. Tetap bertanggungjawab
Anda boleh marah pada si dia,tapi jangan pernah lupakan tanggung jawab yang seharusnya Anda lakukan untuk pasangan. Mengabaikan apa yang menjadi kewajiban terutama di saat “genting” bisa mengakibatkan keadaan semakin keruh.
20. Cari bantuan dari pihak ketiga
Jika keadaan tidak tertolong dan perdebatan tak bisa terhindarkan, jangan ragu mencari pertolongan dari pihak ketiga. Entah konsultan profesional, keluarga atapun teman.
0 comments:
Posting Komentar